Daerah
More
Bontang -- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Bontang Anwar Sadat berkomentar soal program membangun nalar kritis di Kota Bontang.
Ia mengatakan, hadirnya gelombang informasi yang begitu pesat mengharuskan masyarakat melek literasi, khususnya di bidang teknologi.
"Program-program yang memang cocok, yang memang efektif untuk membangun nalar kritis warga terkait dengan penyebaran informasi yang begitu cepat ini memang harus dilakukan sedini mungkin," katanya saat dihubungi, Rabu (20/3).
"Yaa pertama dari orang tua dulu. Orang tua ya perlu paham lah ini kan. Sekarang kan informasi anak kecil juga bisa membukanya gitu kan. Makanya orang tua perlu pengawasan kepada anaknya," tambah Kadis.
Disarankannya agar orang tua mengawasi anaknya melalui aplikasi yang sudah tersedia di Handphone mereka. "Nahh, kemudian ada juga platform-platform di HP yang orang tua bisa mengawasi HP anaknya kan."
Anwar Sadat juga lebih jauh mengimbau masyarakat mesti waspada dan tidak langsung percaya terkait informasi yang beredar.
"Yaaa harus waspada. Begitu adanya Informasi A misalnya, tidak langsung percaya, perlu ditelaah dan sebagainya. Artinya informasi yang mencurigakan ini harus dicek dulu," katanya.
"Nahh, juga teman-teman di pemerintah juga kadang-kadang di grupnya
itu muncul seperti itu. Jadi ada yang terinfeksi, misalnya satu anggota group terhack nomor HP-nya, segera dikeluarkan dulu dari group sehingga yang lain tidak terpapar," tambah dia.
Lebih jauh dirinya mengatakan telah dan bakal melakukan agenda-agenda konkret untuk meningkatkan nalar kritis masyarakat melalui pelatihan komunitas.
"Yaa kita lakukan pelatihan komunitas, digital marketing untuk meminimalisir penyebaran hoax. Di dunia usaha juga begitu. Yaaa baiknya dimanfaatkan lah teknologi ini," pungkasnya. (*)
