Bontang -- Terkait permasalahan internal yang bergulir di Dinas Penanamam Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang, di mana sebanyak 50 pegawainya menandatangani petisi tidak percaya kepada Nurbaenah, Sekretaris OPD.
Petisi itu mendapat respon ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. Dirinya bahkan mengundang Sekretaris Daerah Kota Bontang untuk mendiskusikan dan mencari jalan keluar atas masalah tersebut.
Baca Juga: Tepis Isu 'Dinasti Politik', Andi Faizal: Kami Dipilih Rakyat Karena Prestasi
"Jangan sampai konflik atau permasalahan ini berlanjut, takutnya nanti ada yang diberhentikan," tuturnya saat di temui di ruang rapat paripurna DPRD Kota Bontang, Senin (25/3/2024).
Baca Juga: Komentar Terkait Harga Tanah di Kawasan Industri, Aspiannur: Saya Dapat Tawaran 75 Ribu
Ia menyebut petisi tersebut merupakan bagian dari aspirasi mayoritas pegawai PTSP Kota Bontang, "Sebenarnya niat mereka baik, agar ada perbaikan di manejerial OPD tersebut."
"Katanya informasinya itu dari staf-staf itu kalau perjalanan dinas orangnya dipilih-pilih, terus sekretarisnya juga suka terlalu mencampuri lebih jauh terkait urusan stafnya. Artinya ada iklim yang tidak sehat dalam lembaga tersebut, sehingga menimbulkan reaksi kurang respek dari pegawai-pegawai," sambungnya.
Lantaran masalah ini, Ketua DPRD meminta pemerintah menyikapi dengan segera, jika terus dibiarkan bakal berdampak pada pelayanan masyarakat di kantor PTSP.
Politisi Golkar itu juga membeberkan, kemarin Sekretaris Daerah Aji Erlynawati berjanji akan melakukan inspeksi di kantor PTSP Bontang Hari ini. "Untuk mengecek apakah terjadi pelanggaran, terutama ini menyangkut masalah keuangan."
Andi Faizal Sofyan juga berujar tanggung jawab permasalahan ini sebenarnya berada di tangan Kepala PTSP. Dirinya berharap "Dengan adanya pergantian Kepala PTSP yang baru kita berharap bisa menghadirkan invosi pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Namun perlu diingat ia mesti terlebih dahulu mengadirkan situasi yang kondusif di lingkungan kerjanya." pungkasnya. (*)