Kutim -- Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur (Dishub Kutim) tengah melakukan inspeksi keselamatan atau Ramp Check untuk kendaraan umum, Rabu (3/4).
Abdul Muis selaku Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kutim menyebut Rampung Check ini berdasarkan edaran Direktur Jenderal Perhubungan.
Selain memeriksa layaknya kendaraan, Abdul Muis juga mengatakan Dishub Kutim telah melakukan imbauan kepada para sopir agar tidak ugal-ugalan.
"Kenapa kita lakukan Ramp Chek, karena kita harus memastikan kendaraan, apakah layak jalan atau tidak. Inilah sebenarnya kewajiban kami dari Dishub dan rekan-rekan untuk memastikan terkait keselamatan," terangnya saat ditemui.
"Nah, bukan dari segi kendaraan layak jalan saja, tapi kita juga memberikan edukasi terhadap sopir-sopir. Karena kecelakaan itu terjadi bukan dari segi kendaraan laik jalan saja kan. Kalau driver-nya lagi kurang fit atau sakit atau ugal-ugalan, yaaa ini juga salah satu penyebab bisa terjadinya kecelakaan," sambungnya.
Baca Juga: Makna dan Keutamaan serta Asal-usul Hari Raya Idul Fitri, Diambil dari Budaya Jahiliyah
Kepala Bidang pengembangan dan keselamatan Dishub Kutim, Murni Irawati, menuturkan dalam pelaksanaan Ramp Check kali ini, pihaknya memeriksa 3 unit kendaraan.
Pihaknya kata dia, bekerja sama dengan Satlantas dan UPT sebagai upaya menjamin kelancaran dan keselamatan selama periode libur kali ini.
"Tadi ada 3 unit yang dilakukan ramp check. Memang ini adalah agenda tiap tahun menyambut hari-hari besar. Jadi kita selalu berkolaborasi untuk melaksanakan ini. Kami juga memanggil pihak Polres dari Satlantas. Juga dilibatkan pihak UPT," katanya.
Ia menyebut, kendaraan yang diperiksa bukan hanya bus, tetapi juga travel. Alasannya, kata Murni, karena travel juga terbilang sebagai kendaraan umum.
"Jadi intinya Ramp check ini tadi melihat untuk kelayakan pemenuhan mekanisme keselamatan lalu lintas angkutan jalan, baik itu kendaraannya dan supirnya juga kita lihat untuk kesehatannya," katanya.
"Pak Kadis juga mengingatkan kami tadi bahwa lakukan juga di travel. Karena kan yang ikut ini kan masyarakat Kutim. Jadi tidak hanya bus saja, tapi juga di travel. Karena travel juga angkutan umum kan," tutupnya. (*)