Katakaltim.com -- Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo atau Pro Jokowi (Projo) tidak terima Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyuruh Jokowi menghadap pengurus ranting partai sebelum bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sekjen Projo Handoko menyebut silaturahmi Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri harusnya digelar biasa saja. Ia menilai tak perlu ada syarat berlebihan seperti yang disampaikan Hasto.
Baca Juga: Tak Sampai Masa Jabatan, Jokowi Hanya Resmikan Istana Negara di IKN
"Urusan bangsa dan negara itu tidak melulu soal politik. Enggak usah pakai syarat. Menolak silaturahim bikin rakyat ilfil!" ucap Handoko dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/4) mengutip CNN.
Bahkan Handoko menegaskan Jokowi adalah negarawan yang memahami hati rakyat. Jokowi punya niat baik bersilaturahmi dengan semua tokoh, tak kecuali Megawati.
Dia menilai ucapan Hasto itu justru akan berkesan negatif. Menurut Handoko, masyarakat Indonesia tak bisa menerima tindakan berlebihan seperti itu.
"Silaturahim hanya membutuhkan niat baik dan ketulusan hati. Tidak perlu syarat-syarat politis yang hanya akan mencederai hati rakyat," ucapnya.
Melansir Detik.com, sebelumnya Hasto menyatakan Jokowi tak bisa langsung menemui Megawati. Hal itu ia ungkap merespons pernyataan istana terkait penjadwalan pertemuan Jokowi dengan orang nomor satu PDIP itu.
Hasto mengatakan Jokowi mesti menemui anak ranting atau pengurus PDIP tingkat kelurahan. Dia juga menyinggung kecurangan Pilpres 2024 yang berkaitan dengan Jokowi.
"Dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, banyak anak ranting justru mengatakan sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto di rumah Megawati, Jakarta, Jumat (12/4). (*)