Ridwan Kamil Jadi Kurator Mega Proyek IKN, Jokowi Titip Konsep Forest City

Katakaltim -- Konsep kemajuan teknologi dalam pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kerap menjadi buah bibir yang mengesankan di mata publik.

Sebagaimana diketahui Presiden Joko Widodo menunjuk, Ridwan Kamil (RK), sebagai kurator pembangunan IKN.

RK dipercaya menjadi penyambung keinginan Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan desain pembangunan kawasan IKN.

Dalam pemaparannya pada Desember 2023 kepada Ridwan Kamil, Presiden Joko Widodo meminta agar IKN menerapkan konsep Forest City, Smart City, dan Liveable City.

Baca Juga: Legislator Kaltim Angkat Bicara Menyangkut Penangkapan Petani di PPU

Jokowi menitipkan visi Forest City sebagai kotanya, bukan sekadar kota beton seperti di Jakarta. Melainkan kota hutan yang terdapat bangunan-bangunan yang terintegrasi harmonis dengan alam.

“Presiden di IKN itu secara desain menitipkan forest city, jadi kotanya bukan kayak Jakarta, kota beton, kalau di sana kota hutan, tapi banyak bangunan gitu. Kedua smart city, semuanya harus full teknologi kerja bisa di mana saja, tidak harus di kantor. Bisa di hutan sebelah kantor bisa di sungai di mana gitu. Ketiga, liveable city, jadi orang manusiawi, jalan kaki, bermain,” katanya dilansir dari Kompas, Selasa (23/4)

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan bahwa keberadaan kurator dalam mega proyek Ibu Kota Nusantara memiliki peran vital.

Sang kurator memastikan bahwa konsep yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Guna menghindari potensi terjadinya interpretasi yang berbeda-beda dari konsep tersebut.

Kang Emil menegaskan pentingnya menjaga visi pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai Forest City, yang berarti sebuah kota hutan yang ramah lingkungan dan manusiawi.

Meskipun menghadapi tantangan dalam mengkomunikasikan konsep tersebut kepada kontraktor, Kang emil memastikan bahwa tidak ada bangunan yang perlu dibongkar atau dibangun ulang demi mewujudkan visi pembangunan tersebut.

Dengan kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai kurator, harapan terwujudnya IKN yang modern, berkelanjutan, dan menghargai keberadaan alam semakin menguat.(*)