Bontang — Wakil Ketua DPW PKB Kaltim Sutomo Jabir saat ini tengah menemui Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid di Jakarta pada 24 April 2024.
Politisi PKB Kaltim itu mengatakan perjumpaannya dengan DPP PKB untuk menjalin silaturrahmi lebih kuat.
Baca Juga: Monitoring Harga Bahan Pokok, Basri Rase: Ketersediaan Aman
Bukan hanya silaturrahmi, Sutomo Jabir mengaku pertemuannya kali ini meminta restu kepada partai besutan Gus Dur itu menyangkut Pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Baca Juga: Cukup Sebulan Jadi Wakil Rakyat, Aswar: Yahh Tercatat Dalam Sejarah Juga kan
“Kita sowan ke DPP minta restu maju di Pilkada nanti,” ucapnya saat dihubungi katakaltim, Rabu 24 April 2024.
“Kita juga sudah berbincang santai bagaimana pemetaan politik di beberapa daerah. Kita yakin pilihan-pilihan DPP nanti membawa PKB tetap berkontribusi besar kepada bangsa,” tambahnya.
Dikonfirmasi ke Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin terkait pertemuannya dengan DPP PKB, ia mengatakan hanya pertemuan biasa. “Yaa kita silaturrahmi biasa saja,” singkatnya.
Diketahui beberapa waktu lalu mencuatnya nama Sutomo Jabir di Pilwalkot Bontang ditanggapi santai oleh Ketua DPC PKB Bontang, Basri Rase.
Menurutnya, setiap orang punya kemerdekaan, dan ia mengaku tidak mempersoalkan sedikit pun kehadiran Sutomo Jabir.
"Semua orang bisa. Nggak ada masalah," ucap orang nomor satu Kota Bontang itu saat ditemui di halaman kantornya, pada Selasa 16 April 2024.
"Namanya keinginan teman-teman kan nggak boleh dihalangi. Silahkan kerja saja. Nanti ada mekanismemnya," tambahnya.
Membaca potensi bakal ada figur lain yang diusung PKB untuk Pilwalkot Bontang, Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) yang dikomandoi Udin Mulyono mengambil inisiatif dengan skema jalur independen.
Diklaimnya saat ini PHM telah mengumpulkan 10 ribu KTP warga Kota Bontang untuk mengusung Basri di Pilwalkot nanti.
Wakil Ketua DPC PKB Bontang Abdul Haris pun menanggapi itu hanya inisiatif relawan. “Itu relawan, silahkan saja, kalau pun dilakukan itu bagian dari upaya untuk memperkuat dukungan,” katanya saat ditemui siang tadi, Rabu (24/4).
“Kalau mereka (PHM) mengumpulkan data, KTP, yahh saya kira itu bisa jadi poin untuk menilai bahwa pak Basri memang layak,” tambahnya.
Bahkan ia mengatakan bahwa pihaknya membuka kemungkinan skema independen terjadi jika DPP PKB menetapkan kader lain.
"Kemungkinan karena yang dorong pak Basri ini ada relawan dan organisasi, bukan hanya PKB, jadi kalau misalnya jalur partai tertutup, yaaa relawan siap," pungkas Abdul Haris. (*)