Dibaca
241
kali
Ilustrasi Syafruddin dan Basri Rase (aset: kolase/katakaltim)

Potensi Lewat Jalur PKB, Syafruddin Sebut Pilkada Masih Dinamis, Basri Bilang Begini

Penulis : Agu
18 May 2024
Font +
Font -

Bontang — Wali Kota Bontang Basri Rase menyatakan saat ini dirinya enggan membicarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Hal itu disampaikannya saat ditemui di pendopo Wali Kota usai dirinya menyambut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kota Bontang.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Bontang itu tidak mau berkomentar terkait dinamika internal partainya saat ini.

Baca Juga: TPS 005 tempat Basri Rase, Najirah, dan Neni Moerniaeni menyalurkan hak suaranya. (aset: agu/katakaltim.com)TPS Basri, Najirah dan Neni Sudah Mulai Hitung Suara: Paslon 2 Jadi Pembuka

Ia mengaku memasrahkan perjalanan politiknya di Pilkada layaknya takdir seperti air mengalir.

Baca Juga: Tersangka pembobol brankas kantor di Kota Bontang sudah ditangkap polisi (dok: Humas Polres Bontang)Polres Bontang Tangkap Pembobol Brangkas, Pelaku Gasak Rp50 Juta

“Kalau soal Pilkada sudah lah ndak usah lagi dibahas itu. Sudah dulu yah. Yahh seperti air mengalir aja,” singkat Basri kepada katakaltim, Sabtu 18 Mei 2024.

Soal potensi ia kembali menggunakan jalur partai, dalam hal ini PKB, Basri diam sama sekali tak berkomentar.

Sementara Ketua DPW PKB Kalimantan Timur (Kaltim) Syafruddin mengatakan kontestasi Pilkada masih panjang dan sangat dinamis.

Karena itu, terkait masih kah mungkin Basri kembali memakai jalur PKB untuk berlaga di Pilwalkot Bontang, belum dapat dipastikan.

“Kita belum bisa berandai-andai karna politik itu bergerak dinamis,” ucapnya saat dihubungi katakaltim, Sabtu 18 Mei 2024.

Diketahui, saat ini Basri Rase memilih jalur independen sebagai bentuk inisiatif timnya jika nanti tak diusung partai.

Pasangannya di jalur independen adalah Chusnul Dhihin menggantikan Najirah yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota.

Belum lama ini juga dikabarkan berkas pendaftaran jalur independen Basri Rase dan Chusnul Dhihin ditolak oleh KPU Bontang. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >