Bontang — Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut ke depan Bontang tidak hanya dijuluki sebagai Kota Taman, tetapi juga Kota Kambing.
Hal itu dikatakannya saat menyambut Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD Kota Bontang pada Sabtu 18 Mei 2024 di Pendopo.
Baca Juga: Basri Bakal ke KPU Serah Berkas Jalur Independen, Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin Bilang Begini
Menurutnya, Bontang perlu melakukan diversifikasi ekonomi, yaitu proses mengalihkan perekonomian dari satu sumber pendapatan agar peningkatan ekonomi berjalan signifikan.
Baca Juga: Ini Alasan Kota Bontang Raih IPLM Tertinggi se-Kaltim
“Kemarin (17/5) saya datangkan instrtuktur dari Malang. Agar kita mencoba melakukan diversifikasi ekonomi dengan ekonomi hijau, yaitu peternakan kambing dan domba,” ucapnya.
“Saya ingin Bontang bukan hanya dikenal sebagai Kota Industri, tapi saya juga ingin Kota Bontang itu dikenal sebagai Kota Domba atau Kota Kambing,” tambahnya.
Menurutnya, bidang peternakan merupakan potensi besar bagi daerah. “Ini peluang dan tantangan kita dalam hal ketahanan pangan.”
“Pakannya ndak perlu banyak, terus kebutuhan kita juga di sini sangat besar. Menurut Dinas Peternakan setiap tahunnya kita mengonsumsi dua ribuan kambing. Semuanya disuplai dari Jawa dan Sulawesi, dan ini potensi ekonomi kita,” sambungnya.
Karena itu Basri ingin mengajak para pegawai berkunjung ke Malang untuk melakukan Training of Trainers (ToT) sebagai bentuk pengembangan keahlian.
“Makanya saya mau bawa TOT di Malang. Saat pulang nanti mereka bisa mengajarkan masyarakat kita sebagai tambahan penghasilan, karena ternak kambing itu tidak perlu setiap saat datang ke sana. Pegawai juga bisa ternak,” katanya.
“Habis merawat orang di rumah sakit, sore merawat kambing di kandang. Kurang tekanannya, kasi sate kambing insyaallah naik tekanannya,” ucapnya memecah hening ruang Pendopo. (*)