Ilustrasi larangan BABS (ist)

Dinkes Bontang Gelar Lomba PHBS dan LBS, Kelurahan yang Masih Lakukan BABS Tidak Diikutkan !!

Penulis : Redaksi
22 May 2024
Font +
Font -

Bontang -- Dalam rangka mendukung program Indonesia Sehat, Dinas Kesehatan Bontang menggelar Perlombaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih & Sehat ) dan LBS (Lingkungan Bersih Sehat) antar kelurahan di Kota Bontang pada Selasa, (16/5/2024) lalu.


Agenda yang diikuti oleh 5 dari 15 kelurahan yang ada di Kota Taman itu, dimenangkan oleh Kelurahan Telihan mewakili Kecamatan Bontang Barat.

Baca Juga: Penandatanganan komitmen bersama Pemprov Kaltim Stop SBS tahun 2024. Saat ini hanya ada 4 daerah dari 10 wilayah di Kaltim yang bebas dari BABS. (aset: Pemprov Kaltim/katakaltim.com)4 Daerah di Kalimantan Timur Dinyatakan Bebas dari BABS

Kelima kelurahan tersebut merupakan Bontang Baru, Kanaan, Telihan, Berbas Tengah, dan Satimpo. Banyaknya kelurahan yang tidak diikutkan pada agenda itu lantaran tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Juga: Pemkot Bontang berencana menerapkan program Telemedicine sebagai upaya percepatan penanganan kesehatan. Ilustrasi telemedicine (aset: katakaltim.com)Realistiskah Pelaksanaan Program Telemedicine di Kota Bontang? Ini Keterangan dr Suhardi

Pemegang Program PHBS Dinkes Bontang, Fery Handayani

Pemegang Program PHBS Dinkes Bontang, Fery Handayani

"Syaratnya kelurahan tersebut sudah harus ODF (open defecation free) artinya udah bebas dari buang air besar sembarangan (BABS)," ungkap Fery Handayani, selaku Pemegang Program PHBS mewakili Kepala Dinas Kesehatan Bahtiar Mabe.

Fery menekankan, Pemerintah Bontang harus segera menyelesaikan masalah BABS pada kelurahan yang tidak diikutsertakan dalam lomba PHBS/LBS tahun ini, "Harus menjadi perhatian khusus, ini PR pemerintah. Terlebih hari ini sedang menggaungaungkan pencegahan stunting kan?," tegasnya.

Pencegahan stunting, kata Fery, tidak bisa dilakukan pasca kelahiran, namun dimulai dari 1000 hari siklus kehidupan, "Terutama bagi remaja putri karena mereka yang akan hamil dan melahirkan, dan mereka itu harus sehat," jelasnya.

Lebih lanjut, Fery menjelaskan, masalah kebersihan sangat mempengaruhi masalah stunting di Kota Bontang, lantaran itu pihaknya terus mendorong upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dengan lomba PHBS dan LBS tersebut.

"Menjaga kebersihan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena itu lomba ini tujuannya untuk membuat masyarakat lebih bersemangat dan mau berperilaku hidup sehat," tandas Fery.(*)

Font +
Font -