Bontang -- Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMK Negeri 1 Bontang menggelar Latihan Gabungan antar PMR Wira se-Kota Bontang. Jumat (24/5)
Kegiatan yang bertajuk "Environmental Action with Wakanza" itu dilakukan di area Bank Sampah Induk Bessai Berinta Kota Bontang.
Tampak dalam kegiatan itu anak-anak sekolah dipandu oleh direktur Bank Sampah Rezki Wahyudi dan mereka mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga alam langsung dari ketua PMI Bontang, Neni Moerniaeni.
Ketua PMR SMKN 1 Bontang, Yudi Riansyah mengatakan agenda tersebut merupakan upaya meningkatkan kesadaran dalam mengurangi sampah di Kota Bontang,
Baca Juga: Sanitasi Jelek, Cakupan Air Domestik Hanya 60 Persen, Neni: Bagaimana Kita Mau Selesaikan Stunting?
"Jadi sampah di kehidupan kita sehari- hari selalu bertambah, nah kita kesini untuk mempelajari bagaimana pengolahan sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi," ungkap yudi.
Dia menerangkan, PMR tidak hanya mempelajari persoalan pertolongan pertama dalam pelayanan kesehatan namun juga menyangkut upaya peningkatan keterampilan hidup sehat.
"Jadi kami di PMR gak cuma belajar soal cara sembuhkan orang, cara membidai kaki patah tetapi juga banyak hal seperti lingkungan dan kehidupan sosial," tegasnya.
Lantaran itu, Yudi dan pihaknya mengunjungi Bank Sampah utamanya untuk mengetahui langsung pengolahan sampah menjadi kompos. Dia bahkan mengatakan akan membawa pengalaman tersebut untuk disampaikan kepada guru di sekolahnya.
"Karena kebetulan di sekolah juga banyak sampah organik yang sebenarnya bisa diolah dan tentu ini bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri," ujar dia.
"Jadi kami kesini untuk bertemu ahlinya, karena kami lihat di sekitar kita itu banyak sekali sampah organik yang tidak dimaksimalkan dengan baik," tambahnya.
Senada dengan itu, Iqbal Meidi selaku relawan Palang Merah Indonesia (PMI) pendamping SMK 1 Bontang menyebut agenda ini merupakan upaya meningkatkan kreatifitas relawan. Dia menyebut selain di Bank Sampah sebelumnya PMR Wira Bontang telah banyak melakukan kerjasama dengan pihak di luar PMI.
Iqbal mengatakan alasan memilih Bank Sampah sebagai lokasi latihan gabungan sebab pihaknya juga mendukung penyelesaian masalah lingkungan di Kota Bontang.
"Isu lingkungan di Bontang saat ini kan cukup menjadi masalah yang serius, jadi kami kepikiran latihan gabungan untuk membuat kompos jadi bisa memanfaatkan sampah," ujarnya.
"Kami berharapnya ilmu yang didapat hari ini bisa dilakukan di rumah, yaa sederhananya dengan memilah mana sampah organik mana sampah non organik. Syukur-syukur juga bisa membuat kompos sendiri di rumah," harapnya menambahkan.
Sementara itu Ketua PMI Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengaku sangat mengapresiasi dan bangga atas inisiatif PMR Wira SMK Negeri 1 Bontang.
"Saya bahagia banget, mereka itu menyadari dan seharusnya kita menyadari bahwa bumi ini hanya satu dan kita yang harus menjaganya," ucapnya.
"PMR kita tuh sangat aktif, ini juga merupakan idenya mereka," tambah Neni dengan bangga. (*)