Bontang — Legislator Bontang Bakhtiar Wakkang (BW) soroti kinerja Satpol PP yang katanya punya kerjaan tapi yang tampak hanya turunkan baliho. Padahal, anggaran yang digelontorkan ke mereka bernilai ratusan juta.
Bahkan, BW menyebut istilah “mandul” ke Satpol PP. Sebab mereka diminta wakil rakyat menegakkan perda tapi tidak berjalan semestinya.
Baca Juga: Program 1000 Nelayan Handal dalam Setahun, BW: Realistis Tak Membebani APBD
Hal itu ditegaskan BW di hadapan Wali Kota Basri Rase dalam Rapat paripurna ke-14 tentang penyampaian Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan 2024, Senin (29/7) malam.
Baca Juga: Bakal Meriah, Lomba Penulisan Biografi Basri Rase Akan Hadir di Bontang
“Saya lihat kerjaannya itu hanya baliho yang diturunkan. Anggaran ratusan juta yang digunakan, yang kelihatan nyata hanya turunkan baliho saja,” tandas BW.
Untuk itu dia meminta harus ada langkah antisipasi (preventif) yang dilakukan. “Jadi siapkan payung sebelum hujan,” katanya.
BW pun menyeru agar Satpol PP mendengarkan penegasan dewan. Bahkan, kalau perlu, ucap BW meminta kepada Wali Kota, agar Kepala Satpol PP segera dievaluasi. Mengingat masih marak tempat hiburan malam (THM).
“Kalau perlu pak Wali, Kepala Satpol dievaluasi. Karena salah satu THM di Bontang itu marak, dan tidak ada yang pernah saya dapatkan laporan THM yang disegel oleh Satpol,” bebernya.
Dalam kesempatan itu BW juga menyoroti penjualan miras yang berpotensi besar menjadi pintu masuk tindakan kriminal.
“Jadi harus ada penegakan Perda. Harus ada evaluasi bagaimana Satpol itu bisa lebih giat,” tukasnya. (*)