Muhammad Sukri, Anggota Borneo Muda (aset: katakaltim)

Mengapa Proyek SNB AOI Pertamina Hulu Mahakam Dikerjakan di Luar Kukar?

Penulis : Syamsuddin
 | Editor : Agu
6 August 2024
Font +
Font -

Kaltim — Proyek Sisi Nubi Area of Interest (SNB AOI) adalah proyek yang dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam. Proyek ini merupakan pembangunan atau fabrikasi 6 platform yang bertujuan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas yang ada di Wilayah Kerja Kalimantan Timur atau Blok Mahakam.

Proyek ini adalah proyek besar dengan nilai investasi sebesar US$215 juta, membutuhkan sekitar tujuh juta jam kerja dan melibatkan kurang lebih sekitar 2000 tenaga kerja (berdasarkan informasi dari laman pertamina).

Begitu besarnya proyek ini. Namun sangat disayangkan, proses pengerjaan atau fabrikasinya dilakukan di luar kawasan Kalimantan Timur. Sementara proses eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam (SDA) minyak dan gas-nya dilakukan di wilayah Kalimantan Timur atau lebih tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tidak diketahui apa yang menjadi sebab dari Pertamina Hulu Mahakam membawa proyek ini keluar dari wilayah Kutai Kartanegara. Sementara diketahui bersama, yang menjadi kontraktor dari proyek ini adalah PT. Meindo Elang Indah, di mana perusahaan ini memiliki Yard di Kutai Kartanegara atau lebih tepatnya di Kecamatan Muara Jawa (Handil).


Sudah banyak proyek dari Pertamina Hulu Mahakam yang dikerjakan dan diselesaikan dengan baik oleh PT. Meindo Elang Indah Yard Handil. Para pekerjanya pun adalah masyarakat sekitar. Akan tetapi, mengapa proyek SNB AOI malah dikerjakan di PT. Meindo Elang Indah yang ada di Kepulauan Riau? Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan besar, ada apa sebenarnya?

Proyek SNB AOI bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas yang ada di Blok mahakam atau wilayah kerja Kalimantan Timur. Maka sudah semestinya proyek tersebut dikerjakan di Kalimantan Timur atau Kutai Kartanegara. Dengan adanya proyek itu di Kutai Kartanegara, maka akan ada tiga manfaat yang dirasakan masyarakat secara langsung.

Pertama, akan menyerap tenaga kerja lokal yang artinya mengurangi angka pengangguran. Kedua, proyek tersebut mampu memberikan pendidikan kepada masyarakat sekitar berupa bertambahnya pengalaman kerja bagi yang sudah bekerja sebelumnya, dan memberikan pengalaman kerja bagi yg belum bekerja.

Kemudian yang ketiga yaitu dapat membuat perekonomian masyarakat sekitar mengalami peningkatan, dengan penyerapan tenaga kerja sekitar kurang lebih 2000 orang maka hal ini akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat, akan banyak UMKM yang mengalami peningkatan pendapatan, dan lain sebagainya.

Jangan hanya melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alamnya saja, tetapi ketika ada proyek besar yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat sekitar, kemudian dibawa keluar daerah. Maka dari itu tidak berlebihan jika dikatakan bahwa hal ini adalah bentuk kurang komitmennya Pertamina Hulu Mahakam dalam memajukan daerah dan masyarakat sekitar. (*)

Penulis: Muhammad Sukri (Anggota Borneo Muda)

Disclaimer: Opini yang kami sajikan dalam portal ini kami serahkan kepada penulis. Katakaltim.com sama sekali tidak bertanggungjawab terhadap isi konten.

Font +
Font -