Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman komentar terkait 22 desa belum dialiri listrik PLN, Sabtu (31/8). (aset: caca/katakaltim)

22 Desa di Kutim Belum Dialiri Listrik PLN, Ada Pengaruhnya Terhadap Elektabilitas Ardiansyah Sulaiman?

Penulis : Caca
 | Editor : Redaksi
1 September 2024
Font +
Font -

KUTIM — 22 desa di Kutai Timur (Kutim) sampai saat ini belum juga teraliri listrik PLN. Beberapa orang beranggapan situasi ini dapat berpengaruh terhadap elektabilitas orang nomor satu Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Namun Ardiansyah Sulaiman yang juga kini mencalonkan diri sebagai Bupati Kutim, mengatakan tidak bisa mengklaim apakah itu berpengaruh atau tidak.

Politisi PKS itu mengaku hanya menjalankan sejauh apa yang dia sanggupi, berupaya bekerja sesuai tupoksi. Biarkanlah warga menilai apa yang mereka saksikan.

“Itu dia, mereka lah yang menilai. Saya kan berusaha bekerja aja. Kalau klaim tidak. Itu warga aja yang menilai,” ucap Ardiansyah kepada katakaltim usai hadiri gelaran pisah sambut Kejari Kutim, Sabtu (31/8) malam.


Sebelumnya Ardiansyah mengatakan tahun depan 22 desa akan dialiri listrik PLN, dan dapat dinikmati oleh seluruh warga yang ada di sana.

“PLN sudah menyatakan seluruh desa insyaallah akan dilistriki. Mudah-mudahan tahun depan selesai semua,” katanya.

Alasan keterlambatannya bukan karena di daerah, tapi penyusunan anggaran di pusat.

“Ini kan anggaran APBN. Informasi yang saya dapatkan, harus dianggarkan lebih maksimal lagi. Insyaallah tahun depan selesai,” tukasnya.

Pria berkaca mata itu juga menambahkan rata-rata wilayah tersebut berada di bagian Utara.

“22 itu memang kebanyakan wilayah kita yang ada di Utara. Kalau yang di Timur, sama Selatan sudah hampir semua,” ucapnya. (*)

Font +
Font -