KUTIM — Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma (AHK) meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim segera melakukan mitigasi risiko atau dampak galian C di Kutim.
Pun demikian, hingga kini AHK belum bertemu kepala DPU Kutim untuk membahas lebih lanjut mengenai langkah mitigasi yang harus segera dilakukan.
Baca Juga: Agus Hari Kesuma Bersama Forkopimda Kutim Hadiri Rakornas Pemerintahan Pusat dan Daerah
“Saya sudah meminta teman-teman di PU untuk melakukan mitigasi. Kalau tidak, dampaknya bisa sangat besar. Namun, saya masih belum bertemu dengan kepala PU untuk membahas lebih lanjut masalah ini," ucap AHK saat ditemui di ruangannya belum lama ini.
Sebelumnya AHK melayangkan tanggapannya ihwal problem pengamanan dan potensi bahaya di lokasi proyek galian C, yang diketahui sangat dekat dengan Masjid Agung Al Faruq.
AHK mengakui, pun galian C merupakan bagian dari upaya pembangunan, masalah pengamanan tetap harus menjadi prioritas.
Mengenai kecelakaan yang melibatkan truk, AHK, menekankan pentingnya kewaspadaan kendaraan besar saat beroperasi.
“Kecelakaan yang terjadi kemarin melibatkan truk besar, cuma truknya itu hati-hati lah walaupun bagaimana kan salah ke kendaraan alat berat, kalau kita kan belum tau juga rekayasa lantas, siapa yang salah," ungkapnya.
AHK mengaku pernah melihat kondisi akibat galian C tersebut. Namun hingga kini ia belum melaksanakan analisis lebih lanjut terkait dampaknya.
AHK menjelaskan jika kondisi ini terus dibiarkan, kemungkinan besar berisiko serius, seperti terjadinya longsor atau bahkan robohnya bangunan yang ada di sekitar lokasi tersebut.
"Saya memang sudah melihat di area galian C ini. Tetapi saya belum melakukan analisis lebih mendalam. Jika kondisi ini semakin parah, dikhawatir bisa terjadi longsor atau bahkan masjid, bisa roboh," imbuhnya. (Adv)