KUTIM — Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK) menekankan komitmen Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kutim, khususnya selama masa pemilihan umum.
Pernyataan AHK itu disampaikannya dalam Perayaan HUT ke-7 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kutim yang digelar di Sangatta Utara, tepatnya di Aula Hotel Mesfa Mulia, Kamis (24/10/2024) malam.
“Maka tugas saya adalah melakukan pengawasan keamanan dan ketertiban, terutama dalam konteks pemilihan umum. Kami dari Forkompimda berkomitmen untuk menjaga kedamaian di Kutai Timur," ujar AHK dalam sambutannya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kutim Inspeksi 2 Kecamatan, Ingatkan Pelayanan Harus Prima
Dia menegaskan larangan ASN terlibat dalam aktivitas politik praktis, menekankan bahwa ASN hanya diperbolehkan menggunakan hak pilihnya di TPS. Pelanggaran terhadap netralitas ini akan berujung pada sanksi.
Baca Juga: Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma Sampaikan Peran Penting Literasi Wartawan
“ASN tidak boleh melakukan gerakan politik, mereka hanya boleh memilih di TPS. Jika ada pelanggaran, maka akan ada sanksi," tandasnya.
Lebih lanjut, di hadapan para jurnalis, AHK mengajak untuk memahami sepuluh program prioritas pemerintah.
Pemahaman tersebut menurut AHK amat krusial bagi pers dalam menjalankan fungsi kontrol dan kritik yang konstruktif.
Dengan memahami program-program tersebut, yang mencakup bidang kesehatan, pelayanan publik, pertanahan, dan hukum, wartawan dapat memberikan liputan yang lebih berimbang dan informatif.
Ini juga, menurut dia, tentu saja dapat mendukung terciptanya proses Pemilukada yang demokratis dan bertanggung jawab.
“Program- program ini mencakup bidang kesehatan, pelayanan publik, badan pertanahan, dan masalah hukum. Penting bagi wartawan untuk memahami ini," imbuhnya.
Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pers dalam membangun Kutim yang lebih baik.
Kolaborasi ini, yang dibangun di atas landasan transparansi dan akuntabilitas, akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil.
“Semoga komitmen netralitas ASN dan peran pers yang kritis ini akan membawa Kutim menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya. (Adv)