Bacalon Wali Kota Bontang, Najirah (aset: Sandi/katakaltim)

Bacalon Wali Kota Bontang Najirah Menyebut Untuk Apa Bangun Gedung Megah Jika Warga Tak Sejahtera

Penulis : Agu
5 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — Bacalon Wali Kota Bontang, Najirah, menegaskan jika nanti dirinya menduduki jabatan kosong satu Bontang, akan memperhatikan masyarakat yang berada pada lapisan “terbawah”.

Politisi PDIP itu menyampaikan, dia bersama timnya memiliki banyak program yang terukur dan terencana dengan tepat. Khususnya kepada “akar rumput”

“Tapi nanti lah saya buka. Pada intinya, kita memang pinginnya masyarakat Bontang itu sejahtera. Itu lah yang terpenting kan buat kita,” ucapnya kepada katakaltim, Kamis (5/9).

Najirah mengingatkan, untuk apa rancangan pembangunan gedung megah dan menyediakan bangunan tinggi-tinggi, jika pada akhirnya tidak menawarkan kesejahteraan kepada masyarakat.


Baca Juga: Bapaslon kepala daerah Bontang, Najirah-Aswar (aset: katakaltim)Gelar Pengajian di Rumah Pemenangan Juara, Aswar: ‘Serangan Langit’

“Untuk apa kita membangun gedung-gedung yang mewah kalau masyarakat kita tidak sejahtera,” tutur politisi perempuan itu.

Lebih lanjut Najirah menyinggung saat dirinya bersama Muhammad Aswar mendaftar ke KPU dan diiringi ribuan warga Bontang.

Ia mengaku tidak mengira massa sebanyak itu mengantarkan mereka mendaftar di KPU Bontang untuk menjadi calon kepala daerah.

“Saya juga tidak mengira saat pendaftaran massa begitu banyak. Begitu antusiasnya mereka mengantar. Makanya saya sangat berterima kasih sekali kepada mereka,” ucap Najirah.

Najirah menduga keheranannya itu lantaran adanya survei dari SDI bahwa dirinya terbilang sangat rendah. Bahkan amat jauh dari dua bacalon Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Neni Moerniaeni.

Namun bagi Najirah, survei itu pada kenyataannya sangat jauh berbeda dengan apa yang disaksikan masyarakat.

“Mungkin karena saya pernah dibilangi, ‘ah bu Najirah itu surveinya rendah’. Tapi pada kenyataan yang ada itu beda,” tukasnya.

Lebih jauh, istri mendiang Adi Darma itu menanggapi dinamika politik saat ini dengan biasa saja. Katanya, biarkan lah fakta yang menampilkannya nanti.

“Jadi, saya juga orangnya tidak euforia. Artinya kita jalanin aja soal apa yang dikatakan orang survei kita rendah, tapi liat aja kenyataannya nanti,” tandasnya. (*)

Font +
Font -