Basri Rase bersama Chusnul Dhihin, Udin Mulyono saat menghadiri deklarasi UMKM di Halal Square, Jumat 13 September 2024 (aset: katakaltim)

Basri Rase Tuding Salah Satu Kandidat Tidak Pernah Perhatikan UMKM

Penulis : Redaksi
14 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — Bacalon Wali Kota Bontang Basri Rase menuding salah satu kandidat tidak pernah mau memperhatikan UMKM di Kota Bontang. Basri mengaku, hanya di era dia lah UMKM semakin mantap dan makmur.

“Hanya di zaman Basri ini lah, UMKM merasakan kepedulian pemerintah. Ada juga itu calon yang pernah jadi pemerintah, tidak pernah sedikit pun menyentuh UMKM,” ucapnya di Halal Square, Jumat (13/9/2024) malam.

Menurut Basri, baru sekarang ini kandidat tersebut ingin memajukan UMKM. Itu pun kandidat tersebut di mata Basri memiliki niat yang lain.

Baca Juga: Bacalon Wali Kota Bontang, Najirah saat membuka Rakercab dan Dialog Bisnis gelaran HIPMI Bontang (aset: katakaltim)Najirah Curhat Ditinggal Basri Rase di Hadapan Chusnul Dhihin

“Baru sekarang ini ketika ada maunya. Dan seakan-akan dia yang paling hebat lah. Tapi buktinya ndih (mana—red), nggak ono (tak ada—red). Betul nggak?,” ucap Basri.

Baca Juga: Anggota DPD RI, Andi Sofyan Hasdam (dok: katakaltim)Tanggapan Andi Sofyan Hasdam Soal Jargas: Coba Anda Bayangkan, Ada Jaringan Nggak Ada Gasnya


Dia menambahkan, siapa yang saat ini giat menggelar dan meningkatkan UMKM adalah dirinya. Dia mencontohkan pameran UMKM yang baru-baru ini dilakukan di Rudal dan PKT.

“Bahkan setiap kegiatan wajib hukumnya ada UMKM di situ. Itu di zamannya pak Basri,” jelasnya.

Bahkan di era kepemimpinannya pula ada UMKM Center. Ini membuktikan, kata Basri, dirinya tidak muluk-muluk dan basa-basi.

“Di zaman ini pula kita melakukan sesuatu yang luar biasa, yaitu pembuatan UMKM Center. Jadi bukan basa-basi, langsung kerja,” ucapnya.

Basri pun menambahkan, warga sekali-sekali jangan tergoda dengan berbagai ucapan yang tidak berdasar. Apalagi hanya memberikan harapan palsu.

“Kita jangan termakan hanya sekadar ungkapan-ungkapan. Tapi tidak ada kerja nyata. Saya kira sudah sekian lama sudah merasakan yang hanya pemanis bibir saja. Kalau orang Jawa bilang, PHP. Tapi di zaman kami ini, insyaallah,” jelasnya.

Basri juga mengaku saat ini sudah ada beberapa UMKM yang telah dibantu pemerintah dalam hal peningkatan kompetensi termasuk memfasilitasinya di bidang ekspor.

“Kita fasilitasi ekspor ke Thailand, China, Hongkong. Ini benner ini. Terus di zaman dulu, ada nggak? Kan nggak ada,” katanya. (*)

Font +
Font -