Bontang — Dinkes Bontang gelar pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji selama dua hari, Selasa 28 Mei hingga Rabu 29 Mei 2024 di Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Bontang Palupi Setyo Hapsari juga penanggungjawab kegiatan mengatakan salah satu yang paling ditekankan adalah pengelolaan makanan sehat dan higienis plus punya izin.
Ia mengatakan bagi penyedia konsumsi yang ingin kerja sama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus punya izin. Karena Dinkes Bontang telah memasukkan persyaratan saat Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) mengeluarkan etalase.
Baca Juga: Kepala Dinkes Bontang Ragu Soal Persentase Stunting SKI, Bakal Lakukan Validitas Data
Persyaratan itu kata dia adalah Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), merupakan bukti tertulis keamanan pangan untuk pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan Kesehatan olah pangan siap saji.
Baca Juga: Giat Seminar Peduli Stunting, Kadis Kesehatan Bontang Target Angka Stuting Turun 14 Persen di 2024
“Perlu digarisbawahi bagi penyedia makanan katering yang mau bekerja sama dengan OPD-OPD, itu sebenarnya kami sudah menyampaikan pada saat UKPBJ mengeluarkan etalase, kami memasukkan persyaratan harus mempunyai izin, cuma karena berjalannya waktu kan belum semua bisa dapat,” ucapnya saat ditemui katakaltim.
Selain pelaku usaha punya izin SLHS, mereka yang mengikuti pelatihan ke depannya juga bisa memasukkan produknya ke dalam ekatalog agar memudahkan konsumen.
“Kami harap yang mengikuti pelatihan ini jika mereka ingin kerja sama juga dengan perusahaan, mereka sudah punya (izin) itu. Mereka juga bisa masukkan produknya ke ekatalog. Supaya nantinya memudahkan kita memilih produk,” tukasnya. (*)