SAMARINDA — Dispora Kaltim akan melanjutkan program sosialisasi kepemudaan pada tahun 2025, setelah sukses menyelenggarakan kegiatan serupa di empat kabupaten/kota sebelumnya.
Program tersebut bertujuan untuk menyasar lebih banyak daerah di Kaltim dan menghadirkan tema-tema yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan generasi muda saat ini.
Baca Juga: Dispora Kaltim Fasilitasi Rapat Kerja Pemuda, 120 Organisasi Siap Berpartisipasi
"Kami ingin menjangkau lebih banyak daerah, dengan tema yang akan terus berkembang sesuai tantangan zaman," ujar Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Hasbar di Samarinda, Selasa (29/10/2024).
Baca Juga: Polresta Samarinda Tangkap Penyalahguna Narkoba, Amankan 1,24 Gram Sabu
Menurut Hasbar, salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh generasi muda saat ini adalah kecenderungan mereka yang terjebak dalam media sosial dan aplikasi yang tidak produktif.
"Kita pahami bahwa banyak generasi muda yang menghabiskan waktu mereka di media sosial tanpa menghasilkan hal positif. Ini tantangan besar bagi kita semua," katanya.
Oleh karena itu, program sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan arahan tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dengan cara yang lebih konstruktif.
Sosialisasi tersebut akan difokuskan pada pemanfaatan teknologi digital secara positif, terutama mengingat posisi Kaltim yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) di masa depan.
Hasbar menekankan pentingnya generasi muda untuk mengoptimalkan teknologi sebagai sarana untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka.
"Kalimantan Timur akan menjadi Ibu Kota Negara, dan teknologi digital akan menjadi bagian penting dalam pembangunan. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus positif," tambahnya.
Melalui program tersebut, Dispora Kaltim berharap bisa memberikan wawasan kepada generasi muda tentang pentingnya menggunakan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang yang relevan dengan perkembangan zaman.
"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu para pemuda untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memanfaatkan teknologi secara bijak," ujar Hasbar.
Di akhir wawancara, Hasbar menyampaikan harapannya agar program sosialisasi kepemudaan ini dapat menjangkau lebih banyak pemuda di berbagai daerah, sehingga generasi muda Kaltim siap berkontribusi dalam pembangunan, khususnya di IKN.
"Kami ingin program ini dapat terus berkembang, sehingga pemuda Kaltim siap menjadi bagian dari perubahan besar yang akan terjadi di masa depan," tutup Hasbar. (Adv)