SAMARINDA — Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) merancang enam program kepemudaan baru yang akan dijalankan pada tahun 2025.
Program tersebut meliputi seleksi Pemuda Berprestasi, Wirausaha Muda Produktif (WMP) Berprestasi, Pramuka Berprestasi, Organisasi Kemasyarakatan (OK) Berprestasi, serta seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP).
Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, menyebut program tersebut didasarkan pada kode kegiatan yang disediakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga: Euforia Piala Gubernur Kaltim, Sepak Bola Usia Dini Makin Bergairah
"Kode-kode kegiatan ini sudah ada dalam SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah), yang nantinya bisa dikembangkan menjadi sub-sub kegiatan," ujarnya, Sabtu (26/10/2024).
Menurutnya, dari enam kegiatan utama tersebut, Dispora akan mengadakan pelatihan dan pengembangan potensi pemuda di Kaltim.
Dispora Kaltim juga menargetkan dapat melibatkan hingga 5000 pemuda dalam program 2025 tersebut.
Meskipun angka tersebut terdengar besar, Rusmulyadi menilai masih cukup kecil jika dibandingkan dengan jumlah pemuda Kaltim yang mencapai 900.000 jiwa.
"Target 5000 itu kecil. Dengan populasi pemuda sebesar itu, kita berupaya merangkul lebih banyak yang mau mengikuti pelatihan sehingga memiliki skill yang berguna," katanya.
Rusmulyadi menambahkan keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam mencapai target ini.
Tahun lalu, partisipasi meningkat hingga 42 persen, dan Dispora akan terus berupaya menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil di pedalaman Kaltim yang sulit dijangkau.
"Tahun ini kami mencapai 3500 pemuda, bahkan sampai ke desa-desa yang listriknya hanya menyala 3 jam. Kami ingin seluruh daerah terjangkau," tegasnya.
Menurut Rusmulyadi, program tersebut tak hanya akan berpusat di kota besar. Dispora ingin memberdayakan pemuda daerah sesuai potensi masing-masing, seperti pelatihan kewirausahaan di Kota Bangun yang terkenal dengan hasil perikanannya.
"Kita sudah mulai ajarkan pemuda di sana untuk menghasilkan produk seperti keripik ikan dan sosis," ujarnya.
Dengan demikian, program Dispora diharapkan mampu membangun potensi lokal pemuda Kaltim secara merata. (Adv)