Dibaca
7
kali
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe (Dok: pribadi)

Distribusi Air di Samarinda Tidak Merata, Dewan Samarinda Heran Sebab Suplai Sangat Cukup

Penulis : Salsabila
17 May 2025
Font +
Font -

SAMARINDA — Komisi III DPRD Samarinda soroti distribusi air di Kota Samarinda yang dinilai bermasalah.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe, mengatakan banyak mendapat aduan warga soal pelayanan air bersih ini.

Ia menyebut ketersediaan air bersih di Kota Samarinda sebenarnya mencukupi, namun permasalahan utama bukan soal kelangkaan air, melainkan jaringan distribusi PDAM yang belum menjangkau banyak kawasan pemukiman, terutama di wilayah Palaran dan Loa Janan Ilir.

Baca Juga: Tugu Pesut Mahakam di Simpang Lembuswana, Kota Samarinda. Tugu ini dinilai tidak sesuai ekspektasi dan ramai diperbincangkan di Sosmed karena menelan anggaran Rp1,1 miliar. (Dok: galang/katakaltim.com)Dewan Bangga-banggakan Tugu Pesut Mahakam, Dinilai Jadi Simbol Kemajuan

“Airnya ada, tapi distribusinya buruk. Banyak jaringan pipa sekunder belum tersambung ke rumah warga,” ujar Elnatan, Sabtu 17 Mei 2025.

Baca Juga: Juru Bicara Pengadilan Agama Samarinda, Muhammad Hasbi, saat ditemui di kantornya, Jumat (17/1/2025). (Dok: galang/katakaltim)2 Tahun Terakhir 3.000 Perempuan Menggugat Cerai di Kota Samarinda

Imbasnya, warga terpaksa mencari alternatif dengan membeli air dari pihak swasta atau menggali sumur pribadi. Langkah tersebut tentu berdampak pada beban ekonomi masyarakat, apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah pinggiran.

Namun, ia tidak menutup mata terhadap kendala yang dihadapi PDAM dan pemerintah daerah, khususnya terkait keterbatasan anggaran serta belum meratanya infrastruktur.

“Ini jadi tantangan serius. Anggaran yang terbatas memperlambat pembangunan jaringan. Tapi tidak bisa dibiarkan terlalu lama,” tegasnya.

Meski membuka ruang bagi keterlibatan pihak swasta, Elnatan mengingatkan bahwa pemenuhan air bersih tetap merupakan tanggung jawab negara.

“Kita tidak bisa bergantung pada pasar untuk urusan hak dasar. Pemerintah harus ambil peran utama,” tambahnya lagi.

Politisi Partai Gerindta ini mengatakan, pihaknya akan terus mengawal masalah ini, hingga pemerataan layanan air bersih dapat dirasakan masyarakat. Salah satunya dengan mendorong penambahan anggaran serta membentuk kemitraan strategis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

“Kami akan pastikan program ini berjalan. Kolaborasi diperlukan agar akses air bersih bisa dinikmati seluruh warga Samarinda, tanpa terkecuali,” pungkasnya. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >