Dibaca
24
kali
DLH Kota Balikpapan mengajak masyarakat kelola sampah dalam momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap 21 Februari. (Dok: hlm/katakaltim)

DLH Balikpapan Ajak Warga Kelola Sampah pada Momentum HPSN 2025

Penulis : Hilman
22 February 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mengajak warga untuk melakukan pengelolaan sampah dengan cara memilah.

Upaya ini selaras dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati disetiap tanggal 21 Februari sebagai momen meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah untuk lingkungan yang lebih bersih serta berkelanjutan.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, momentum HPSN 2025 ini sangat penting untuk mengajak warga Kota Balikpapan agar dapat melakukan pengelolaan sampah, dengan cara memilah.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, menandatangani prasasti peresmian Orchidarium atau taman koleksi anggrek yang menyerupai habitat aslinya yang berada di Kebun Raya, Balikpapan, Kaltim. Rabu (12/2/2025). (Dok: hlm/katakaltim)Peresmian Orchidarium Kebun Raya Balikpapan, Pertama di Kalimantan

“Kami mengajak masyarakat se-Balikpapan pada HPSN 2025 untuk bisa lebih peduli terhadap sampah, terutama dengan memilah sampah yang dihasilkan di rumah tangga,” ujarnya, Sabtu 22 Februari 2026.

Baca Juga: Salah satu upaya dalam menciptakan Kota Balikpapan sebagai Kota Hijau melalui Bank Sampah yang merupakan bagian dari Gerakan Clean, Green dan Healthy (CGH), Senin (21/10/2024). (aset: hilman/katakaltim)DLH Balikpapan Minta Peran Aktif Warga Wujudkan Kota Hijau

Kata dia, pengelolaan sampah dapat dilakukan warga dengan cara memilah sampah, baik itu sampah organik maupun non organik.

Sebagai contoh, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos untuk digunakan untuk tanaman di rumah.

“Dan jangan salah, sampah organik ini memiliki nilai ekonomis bila diolah dengan baik, tergantung dari pada pengelolaannya, sampahnya akan diolah sebagai apa,” tukasanya.

Kondisi serupa juga, katanya, dapat dilakukan pada sampah non organic, termasuk plastik atau kertas juga dapat dijual kembali kepada Bank Sampah di Balikpapan.

“Jadi sampah yang dihasilkan rumah tangga bisa memiliki nilai ekonomis,” jelasnya.

Sudirman juga mengingatkan kembali warga pada momen HPSN ini, agar dapat memulai untuk memilah sampah dengan memulai dari lingkungan rumah tangga.

“Dimna nantinya sampah yang dibuang ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) itu memang sampah yang berupa residu atau sisa yang tidak bisa lagi diolah. Maka nantinya akan kita angkut dan akan diproses kembali di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ungkapnya.

Dikatakannya, langkah pengurangan pembuangan ke TPA sampah saat ini penting dilakukan karena kapasitas TPA semakin terbatas.

“Saat ini TPA kita tinggal satu zona yang diperkirakan mampu menampung sampah kurang lebih selama tiga tahun ke depan,” paparnya.

“Sekali lagi kami berharap masyarakat dapat mulai memilah sampah dari rumah masing-masing,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, kata Sudirman, saat ini sampah di Kota Balikpapan yang ditangani dalam satu hari sudah mencapai 500 ton. Sedangkan yang sudah berhasil ditangani sekitar 120 ton sampah dari 500 ton tersebut.

“Pengurangan itu kita lakukan dengan cara memilah sampah yang diterima,” terangnya.

Sudirman menjelaskan, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

“Dalam momen HPSN maka kami mengajak untuk ikut berpartisipasi aktif seluruh pihak dalam memilah dan mengolah sampah, karena sangat diperlukan agar permasalahan sampah dapat teratasi dengan lebih baik,” tutupnya. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >