Kukar — DPP PKB berencana mengusung 64 bakal calon kepala daerah (Bacakada) untuk bertarung di Pilkada 2024.
Nama Brigjen TNI Dendi Suryadi berada di urutan ke 58 yang bakal diberi mandat berhelat di Kabuapaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dendi Suryadi pun mengapresiasi PKB karena partai besutan Gus Dur itu tidak harus mengambil kader internalnya.
“Saya bersyukur atas kepercayaan ini dari partai Kebangkitan Bangsa, selain memilih kadernya juga memberi peluang bagi tokoh-tokoh daerah untuk dapat maju Pilkada,” ucapnya.
Dalam uji kelayakan dan kepatuhan bacakada, kata Denid, diminta menyampaikan Visi dan Misi serta program pembangunan yang akan dijalankan jika terpilih nanti.
Termasuk kesiapan memenangkan pilkada, Dendi menekankan program pedesaan dan peran kepala desa yang menjadi pengayom masyatakat agar lebih dekat dan terarah.
“Kades merupakan pemimpin di tempat dia bertugas. Kewewenangan Kades harus dapat dioptimalkan, serta meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya,” ujarny.
Di tempat lain, koordinator tim Media dan IT pemenangan Dendi Suryadi, Fajri Tridalaksana mengatakan, perolehan suara legislatif PKB di pileg berhasil meraih 4 kursi di DPRD Kukar.
Mayoritas kursi itu berasal dari basis masyarakat pedesaan, dengan dukungan yang diperoleh dari kalangan alim ulama serta santri.
“Rencananya setelah menerima rekomendasi PKB, Dendi Suryadi akan melanjutkan gerilya dengan silaturahmi serta melakukan penjajakan ke berbagai partai lain melalui penjaringan Calon bupati di Kutai Kartanegara,” terangnya.
Fajri menyampaikan, tim pemenangan berharap terus menerima tambahan dukungan politik dari partai lain agar memenuhi syarat calon mendaftar ke KPU.
Selain dukungan parpol, faktanya Dendi Suryadi banyak mendapat dorongan rakyat melalui tokoh partai yang meraih kursi di legislatif dan tokoh masyarakat yang terus mendukung Dendi Suryadi maju Pilkada.
“Sinyal ini semakin kuat dengan terbitnya rekomendasi PKB, yang dipastikan satu barisan bersama partai lain mengusung Dendi Suryadi sebagai Calon Bupati Kutai Kartanegara,” tuturnya. (*)