Kepolisian Balikpapan bersama Pemkot Balikpapan melakukan penanaman jagung di Jalan Padat Karya RT 02 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Senin 21 Januari 2025. (dok: hlm/katakaltim)

Dukung Ketahanan Pangan: Polresta Balikpapan Siapkan Lahan 58 Hektare, Gandeng DP3 Hadirkan Bibit Berkualitas

Penulis : Hilman
22 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPANPolresta Balikpapan bekerjasama Pemkot menanam jagung serentak di Jalan Padat Karya RT 02 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Senin 21 Januari 2025.

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, total luas lahan yang disiapkan Polresta Balikpapan dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional ini mencapai 58 hektare.

“Ini merupakan tindak lanjut arahan Bapak Presiden yang diterjemahkan oleh Kapolri untuk mendukung ketahanan pangan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok tani yang akan melanjutkan proses penanaman hingga panen nanti,” ucapnya, Senin 21 Januari 2025.

Baca Juga: Pembangunan apartemen Project Green Valey 2 yang terletak di Jalan Mayor Pol Zainal Arifin, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan dipotret pada Selasa 21 Januari 2025 (dok: hlm/katakaltim)Usai Pembangunan Disegel, Pengembang Project Green Valey 2 Balikpapan Komitmen Penuhi Semua Regulasi

Dalam persiapan penanaman, Polisi menggandeng Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan untuk memberikan dukungan berupa bibit dan dolomit.

“Penggunaan dolomit ini bertujuan meningkatkan unsur kesuburan tanah agar menjadi lebih gembur, sehingga tanaman jagung tumbuh subur,” katanya.

Anton Firmanto menambahkan, program penanaman jagung ini direncanakan berlangsung dalam kurun waktu satu hingga dua semester.

Keberhasilan program diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Balikpapan dan mendukung langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian lokal.

“Kami percaya kerja sama seperti ini adalah langkah penting menciptakan hasil yang maksimal, baik dari sisi produksi maupun kesejahteraan petani,” jelasnya.

Kepala DP3 Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih menjelaskan, Program ini bertujuan meningkatkan produksi jagung pipil yang akan digunakan sebagai pakan ternak, sekaligus mendukung ketahanan pangan di Balikpapan.

“Jagung pipil yang dihasilkan dari program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak seperti ayam, itik, dan domba. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil ternak, yang pada akhirnya mendukung pemenuhan kebutuhan protein masyarakat,” ungkapnya.

Kota Balikpapan memiliki potensi lahan pertanian yang cukup untuk mendukung program ini. Sebanyak 20 hektare lahan telah dialokasikan khusus untuk penanaman jagung pipil.

“Kapasitas produksinya rata-rata 10 ton per hektare dalam satu kali panen, program ini ditargetkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan jagung pipil lokal,” jelasnya.

Kemarin, bibit jagung pipil mulai didistribusikan kepada para petani. Setiap hektare lahan membutuhkan sekitar 15-20 kilogram bibit. Penyediaan bibit ini diharapkan dapat mendukung target produksi yang telah ditetapkan pemerintah.

Yuyun sapaan akrabnya menegaskan, kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Polri, dan Pemda adalah langkah nyata memperkuat sektor peternakan dan ketahanan pangan.

“Dengan potensi lahan yang ada serta dukungan penuh dari pemerintah. Kami optimis Balikpapan dapat menjadi salah satu penghasil jagung pipil utama untuk kebutuhan pakan ternak di Indonesia,” tukasnya.

Program ini tidak hanya diharapkan meningkatkan produksi jagung pipil, tetapi juga menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan aparat keamanan.

“Ini bentuk dukungan untuk pembangunan sektor pertanian dan peternakan di tingkat daerah,” tutupnya. (*)

Font +
Font -