Dibaca
Loading...
kali
Anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo. (aset: ji/katakaltim.com)

Dukung UMKM Disabilitas, Sigit Wibowo Minta Pemerintah Perkuat Pendampingan

Penulis : Puji
 | Editor : Admin
9 December 2024
Font +
Font -

KALTIM — Pelaku UMKM disabilitas di Kalimantan Timur (Kaltim) memerlukan perhatian khusus agar mampu berkembang di tengah ketatnya persaingan usaha.

Hal ini diungkapkan anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, yang menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam memberikan pendampingan kepada mereka.

Menurut Sigit, era industri 5.0 membuka peluang besar bagi semua pelaku usaha. Namun, ia mengingatkan kemajuan ini memunculkan tantangan baru yang tidak mudah dihadapi pelaku UMKM, terutama yang dikelola oleh penyandang disabilitas.

Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Syarifatul Sya’diah. (aset: ji/katakaltim.com)Legislator Kaltim Minta Ada Terobosan Baru Pemerintah dalam Pelayanan Kesehatan

“Di era industri 5.0 memberikan ruang terbuka kepada semua pelaku usaha. Hal ini membuat persaingan semakin ketat karena tidak hanya bagi sesama pelaku usaha lokal saja tetapi juga luar negeri,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ferren Chrisan Nugraeni, Kapten tim Bluefin Sweetie pemenang Kejuaraan Bola Basket 3x3 Piala Gubernur Kaltim (aset: puji/katakaltim)Bluefin Sweetie Menang Kejuaraan Basket 3x3, Harap Dispora Kaltim Jadikan Kegiatan Rutin

Ia menambahkan keberlanjutan UMKM disabilitas memerlukan berbagai dukungan, seperti akses permodalan, teknologi digital, serta peningkatan kualitas produk dan penguasaan pasar.

“Tantangan terbesarnya bagaimana bisa bertahan, terkhusus bagi sahabat pelaku usaha UMKM disabilitas,” tandasnya.

Ia menegaskan perlunya program konkret pemerintah tidak hanya berbentuk pelatihan, tetapi juga pendampingan lebih mendalam hingga membantu UMKM disabilitas mendapatkan pasar.

“Saya berharap ada perhatian lebih, tentu saja. Tidak hanya sampai pada pemberian bekal pelatihan saja tetapi diharapkan lebih dari itu, memberikan pendampingan kalau bisa sampai mencarikan pangsa pasarnya,” jelasnya.

Selain itu, ia mendorong pemerintah bekerja sama sektor swasta membuka peluang baru bagi UMKM disabilitas.

Program tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi produk mereka, sekaligus berdampak positif bagi perekonomian lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja.

“Melalui sinergi antara pemerintah dan perusahaan, UMKM disabilitas dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk menghasilkan produk unggulan, sehingga mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >