Dibaca
3
kali
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud (kiri). Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal (kanan), dalam agenda dialog terbuka bersama media di Kota Samarinda. (Dok: Pemprovkaltim)

Gubernur Kaltim Harap Media Munculkan Narasi Objektif dan Solutif, Kadiskominfo Minta Jurnalis Lakukan Kritik Konstruktif

Penulis : Agu
8 April 2025
Font +
Font -

KALTIM — Pemprov Kaltim menggelar silaturahmi bersama awak media, Senin 7 April 2025 di Gedung Olah Bebaya Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gadjah Mada, Samarinda.

Gubernur Kaltim, H Rudy Mas’ud (Harum) mengatakan silaturahmi ini untuk membangun hubungan harmonis dan strategis dengan media.

Ia menyampaikan media berperan penting sebagai mitra pembangunan, sekaligus penyambung informasi akurat dan membangun ke masyarakat.

Baca Juga: Serah terima Jabatan Pj Gubernur Kaltim ke Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wagub Kaltim Seno Aji (dok: pemprovkaltim)Serah Terima Jabatan Pemimpin Baru Benua Etam

"Silaturahmi ini jadi momentum untuk memperkuat sinergi dan menyerap aspirasi rekan-rekan media. Pemerintah membutuhkan peran media untuk terus menjaga narasi yang objektif, solutif, dan mencerdaskan publik," ucapnya.

Baca Juga: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal saat menjadi pembicara dalam Dialog Publika, Senin 10 Februari 2025. (Dok: Ading/kominfokaltim)Kadis Kominfo Kaltim Ajak Insan Pers Memberitakan Pesan Masyarakat

Harum tak lupa menyampaikan mengapresiasi pers dan media di Kaltim yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik.

Menurutnya peran media amat krusial dalam menjaga kondusifitas daerah, terlebih di tengah dinamika dan tantangan pembangunan Kaltim.

Media, sambung dia, punya kekuatan membentuk opini publik. Maka, pemerintah sangat menghargai peran jurnalis yang terus menyuarakan informasi faktual, berimbang, dan mendorong kemajuan daerah.

Komunikasi yang Sehat

Politisi Golkar itu menyoroti pentingnya komunikasi dua arah antara pemerintah dan media.

Menurut dia, silaturahmi ini bukan saja sebagai ajang temu, tapi juga forum strategis menyelaraskan visi pembangunan Kaltim.

Harum percaya, pembangunan yang baik tidak hanya dari dimensi fisik dan kebijakan, tapi juga dari komunikasi yang sehat antara pemerintah, media, dan masyarakat.

“Media adalah jembatan informasi pemerintah dan masyarakat,” imbuhnya.

Kritik Konstruktif 

Sementara, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyampaikan kegiatan ini menjadi bagian komitmen pemerintah terus menjaga hubungan baik dengan media, serta menambah pengetahuan dan wawasan.

Ia berharap sinergi yang terbangun melalui kegiatan ini dapat memperkuat peran media menyebarkan informasi pembangunan yang informatif dan mendorong partisipasi publik.

“Kami membuka ruang sebesar-besarnya bagi media untuk menyampaikan pandangan, kritik konstruktif, maupun masukan demi komunikasi publik di Kaltim," ucap Faisal.

Membangun Kaltim menuju Generasi Emas, selain sebagai jembatan informasi, media juga menjadi jantung dari demokrasi yang sehat, serta motor penggerak partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Kata di, media yang kredibel dan berpihak pada kebenaran, akan memperkuat kepercayaan publik terhadap program-program pemerintah.

Olehnya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara pemerintah dan insan media harus terus dijaga.

“Ditingkatkan dan diberi ruang bertumbuh,” pungkasnya.

Nampak hadir membersamai Sekretaris Derah Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim Syarifah Alawiyah, anggota DPRD Kaltim, Jajaran Komisioner KI dan KPID, Organisasi Pers dan Media serta Influencer.

Acara dihadiri ratusan undangan, dari pemerintah para pelaku media baik media massa TV, Radio, media daring (online). Kegiatan ini disaksilan pula secara live streaming di kanal informasi Youtube dan Instagram Diskominfo Provinsi Kaltim.

Kegiatan silaturahmi ini juga dikemas dengan sesi berbagi dan diskusi (Sharing Session). Hadir narasumber dari kalangan praktisi media dan komunikasi yakni Gus Ipang Wahid (Staf Khusus Kementerian Koordinator Perekonomian RI) dan I Made Kertayasa (Produser Berita TVRI Kaltim dan Coach Public Speaking).

Topik yang diangkat mencakup peran media dalam era disinformasi, etika pemberitaan, serta strategi komunikasi pemerintah di era digital. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >