Mantan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni (aset: ist)

Hadirkan Jargas di Kota Bontang, Neni Bilang Hanya Setahun Menjabat Sudah Terbukti

Penulis : Ali
 | Editor : Redaksi
20 September 2024
Font +
Font -

BONTANG — Neni moerniaeni mengatakan di masa dia menjadi orang nomor satu Kota Bontang, sudah memperlihatkan bukti bahwa program jaringan gas (jargas) berjalan dengan baik.

Terlebih lagi, cukup dengan satu tahun saja dia menjadi Wali Kota, program jargas ini sudah dinikmati oleh masyarakat.

“Kalau bunda kan sudah terbukti, bukan janji. Begitu bunda menjabat, 2016, setahun aja pemerintahan bunda, 2017 bunda sudah buktikan,” ucapnya kepada katakaltim, Minggu (15/9) lalu.

Baca Juga: Kemenkes kunjungi Kota Bontang kenalkan Telemedicine (dok: katakaltim)Setelah Kukar dan Kutim, Kemenkes RI Tawarkan Fasilitas Telemedicine Untuk Kota Bontang

Neni—sapaan akrabnya—menyampaikan semenjak ia duduk di Kursi legislator Republik Indonesia hingga menjadi Wali Kota Bontang, memang ingin menjadikan wilayah ini sebagai Kota jargas pertama di Indonesia.

Baca Juga: Legislator Kota Bontang, Yassier Arafat (aset: Ali/katakaltim)Legislator Golkar Apresiasi Pemkot Bontang Distribusikan 11 Ribu Sambungan Jargas


Neni menceritakan perjuangan dia tatkala menjadi dewan di level pusat, yang saat itu bermitra dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipimpin Ignasius Jonan.

“Ketika bunda Wali Kota, bunda mengundang menteri ESDM Jonan dan kawan-kawan komisi 7 DPR RI untuk resmikan program Jarga di Bontang,” ucapnya kepada katakaltim, Kamis (19/9).

Neni juga mengatakan salah satu Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Indonesia yang menjadi contoh pertama pemasangan jargas, nyatanya ada di Kota Bontang.

“Rusunawa Api-api itu menjadi contoh pertama rumah susun di Indonesia yang punya Jargas,” ungkap Neni.

Diketahui Rusunawa Kelurahan Api-Api mendapatkan program Jargas kota tahun anggaran 2018 dengan jumlah 198 sambungan rumah (SR).

Pengembangan jargas juga sudah dilakukan secara bertahap untuk Kota Bontang mulai tahun 2011 (3.960 SR), tahun 2017 (8.000 SR) dan tahun 2018 (5.005 SR). Sehingga total jargas rumah tangga yaitu 16.965 SR.

Neni mengatakan memang jadwal distribusi jargas selanjutnya dilakukan pada tahun 2025. Saat ini masih dalam fisibility study (fs).

Menurutnya, untuk menjalankan program jargas ini bukan lah sesuatu yang sulit karena 14 pipa induk juga sudah terpasang.

“Kebetulan Bontang ini kan enak aja kalau kita mau jalankan program ini. Sudah ada 14 pipa induk. Jadi nggak ada kesulitan,” jelasnya. (*)

Font +
Font -