Dibaca
113
kali
Ketua DPRD Kutim, Jimmi, saat ditemui di Kampung Sidrap, Desa Martadinata, Rabu 18 Juni 2025 (dok: agu/katakaltim)

Investor Bidik Pembangunan Pabrik Pengemasan Minyak di Kutim, Ketua DPRD Dorong Wilayah Ramah Investasi

Penulis : Salsabila
 | Editor : Agu
21 June 2025
Font +
Font -

KUTIM — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu daerah dengan potensi perkebunan sawit terbesar di Kalimatan Timur, dengan lahan seluas 800 Hektar.

Menurut Ketua DPRD Kutim, Jimmi, potensi sebesar ini harus disambut dengan pengolahan bahan baku minyak di daerah Kutim sendiri.

Untuk saat ini, Jimmi mengaku telah menjalin komunikasi cukup intens dengan perusahaan pengemasan minyak yang rencananya berinvestasi di Kutim.

Baca Juga: Ketua DPRD Kutim, Jimmi, bersama Bupati dan Wakil Bupati Kutim serta Ketua PBSI Kutim terpilih, dalam agenda Kejurkab Kajari Cup PBSI Kutim 2025 (dok: ainun/katakaltim)Ketua DPRD Kutim Support Kejurkab Kajari Cup PBSI Kutim 2025

"Kalau yang berbicara dengan saya baru satu. Tapi nggak tahu dari pemerintah kan juga pernah ada menyebutkan," ungkap Jimmi kepada Katakaltim, Rabu 18 Juni 2025.

Baca Juga: Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menghadiri Milad PKS ke-23 Tahun, bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa 29 April 2025. (dok: caca/katakaltim)Hadiri Konsolidasi PKS di Jakarta, Ketua DPRD Kutim: Kebijakan Pemerintah yang Tidak Pro Rakyat akan Dievaluasi

Harus Segera Dikomunikasikan

Calon investor tersebut, ungkap Jimmi, harus segera dimediasi untuk berkomunikasi langsung dengan para pemilik perkebunan.

Supaya nantinya jika pabrik tersebut dibangun, bisa memberikan keuntungan besar ke daerah.

“Harus segera kita komunikasikan,” tukasnya.

Untuk itu dirinya mendorong agar pabrik ini cepat terealisasi.

Tentu saja, kata Jimmi, juga harus dibarengi dengan wilayah Kutim yang ramah investasi.

Dengan adanya pabrik pengemasan ini, maka Kutim punya produk minyak goreng kemasan yang siap didistribusi sampai ke seluruh pelosok negeri.

"Tentu kita berharap ada bentuk kemasan yang memang dihasilkan di Kabupaten Kutai Timur," imbuhnya. (Cca)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >