Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud saat ditemui usai melaksanakan Coffe Morning bersama jajarannya, Senin 20 Januari 2025. (dok: hlm/katakaltim)

Jalan Layang Tol Seksi 1A akan Jadi Percontohan di Kota Balikpapan

Penulis : Hilman
21 January 2025
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Pemkot Balikpapan ingin pembangunan Jalan Tol Seksi 1A yang bermuara di Jalan Syarifuddin Yoes, Kecamatan Balikpapan Selatan, menjadi percontohan jalan layang (flyover) di Balikpapan.

"Konsep jalan layang itu cukup bagus untuk estetika kota, dan ini bisa jadi contoh untuk pembangunan jalan layang di Balikpapan," ucap Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat ditemui usai melaksanakan Coffe Morning bersama jajarannya, Senin 20 Januari 2025.

Informasi yang disampaikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, jalan layang tersebut akan dirancang sepanjang 5 Km, sehingga memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota.

Baca Juga: PLN UID Kaltimra tinjau kesiapan SPKLU PLN di Balikpapan (dok: hilman/katakaltim.com)Jelang Nataru, GM PLN UID Kaltimra Tinjau Langsung Kesiapan SPKLU PLN di Balikpapan

Dia menambahkan, kendala akan dialami dalam pembangunan jalan layang di Kota Balikpapan ini adalah kondisi tanah yang memiliki struktur lempung dan mudah longsor.

“Iu butuh fondasi yang kuat agar struktur bangunan kokoh,” jelasnya.

Di Tol 1A, sebagai penopang badan jalan, digunakan fondasi tumpukan bor (bore pile) yaitu jenis pondasi yang umumnya digunakan pada bangunan vertikal dengan lapisan lantai yang jumlahnya cukup banyak.

"Fondasi tersebut banyak digunakan dalam konstruksi bangunan, terutama pada tanah yang lunak atau memiliki daya dukung rendah, seperti di Kota Balikpapan," jelasnya.

Metode yang dipakai melibatkan pembuatan lubang bor vertikal di dalam tanah, kemudian diisi beton bertulang.

Penerapannya, tiang pancang dengan diameter 80 centimeter hingga 1,2 meter akan ditanam hingga kedalaman 20 hingga 25 meter untuk memberikan stabilitas tinggi menahan struktur jalan layang.

Rahmad Mas'ud menjelaskan, penerapan bore pile tidak menutup kemungkinan jadi fondasi jalan layang di Kawasan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara.

"Selagi itu baik dan bisa, akan dilakukan," ungkapnya.

Menurutnya, pembangunan jalan layang di Muara Rapak adalah upaya jangka panjang, mengingat kawasan itu sangat rawan kecelakaan lalu-lintas.

“Kawasan itu memiliki elevasi kemiringan 10 persen dimana turunan jalan tersebut juga cukup panjang, kurang lebih sejauh 2,5 kilometer,” paparnya.

Desakan pembangunan jalan layang di Muara Rapak sudah mencuat sejak 2009 lalu, kala itu terjadi kecelakaan lalu-lintas melibatkan truk mengalami rem blong.

Truk tersebut lepas kendali dan menyeruduk 4 mobil dan 5 motor yang sedang berhenti di lampu merah. Dalam kejadian tersebut tiga orang tewas, tujuh luka berat, dan empat luka ringan. (*)

Font +
Font -