Kepala Diskominfo Kota Bontang Anwar Sadat (aset: caca/katakaltim)

Jelang Pilkada Serentak, Diskominfo Ingatkan Warga Bontang Hati-hati dengan Berita Hoax

Penulis : Agu
14 October 2024
Font +
Font -

BONTANG — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang, Anwar Sadat, ingatkan warga Bontang agar tidak menelan mentah-mentah informasi yang tersaji.

Pernyataan itu disampaikan Anwar Sadat mengingat saat ini tengah memasuki musim pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Musim Pilkada ini kan banyak hoax, ada informasi yang tidak benar dan sebagainya. Sekiranya masyarakat mesti waspada lah,” ucapnya saat ditemui katakaltim belum lama ini.

Baca Juga: Kadiskominfo Bontang Anwar Sadat dalam agenda sosialisasi SPBE di Pendopo Wali Kota Bontang, Kamis 12 September 2024 (aset: agu/katakaltim)Sosialisasi SPBE di Kota Bontang, Ratusan Aplikasi Bakal Terintegrasi Menjadi 2

Anwar Sadat menyampaikan agar mereka yang berselancar di dunia mayantara (internet) jika mendapatkan berita yang provokatif dan dinilai hoax, maka periksa lah lebih dahulu.

Baca Juga: Starlink, salah satu alat canggih gagasan Elon Musk yang membantu dalam akses jaringan internet di berbagai medan (aset: istimewa)Kominfo Target Tahun 2025 Pakai Starlink di Pesisir Kota Bontang

“Apakah berita itu benar atau tidak, kita harapkan harus cari dulu secara detail,” tukas Anwar Sadat.

Ditambahkannya, agar warga Bontang selalu menyiapkan waktu membandingkan informasi yang dikonsumsinya.

Jangan sampai persebaran berita hoax dan provokatif semakin bertambah. Tentu saja akan berdampak pada kualitas demokrasi khususnya kontestasi Pilkada yang diharapkan berjalan dengan damai dan aman.

“Mudah-mudahan informasi yang masuk ke kita bisa dibandingkan dengan (informasi) yang lain,” ajaknya.

Lebih lanjut Anwar Sadat mengatakan pihaknya sudah sering berkomunikasi KPU dan Bawaslu ihwal pencegahan penyebaran berita hoax.

“Kami ada timnya memang. Kami sudah diskusi juga dengan KPU. Kalau misalnya ada berita yang menurut KPU dan Panwas ini memang harus kita takedown ya kita takedown. Tapi sejauh ini masih belum ada. Intinya waspada lah,” pungkasnya. (Adv)

Font +
Font -