Dibaca
51
kali
Kepala Diskominfo Kota Bontang Anwar Sadat (aset: caca/katakaltim)

Jelang Pilkada Serentak, Diskominfo Ingatkan Warga Bontang Hati-hati dengan Berita Hoax

Penulis : Agu
14 October 2024
Font +
Font -

BONTANG — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang, Anwar Sadat, ingatkan warga Bontang agar tidak menelan mentah-mentah informasi yang tersaji.

Pernyataan itu disampaikan Anwar Sadat mengingat saat ini tengah memasuki musim pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Musim Pilkada ini kan banyak hoax, ada informasi yang tidak benar dan sebagainya. Sekiranya masyarakat mesti waspada lah,” ucapnya saat ditemui katakaltim belum lama ini.

Baca Juga: Kepala Dinas Kominfo Bontang, Anwar Sadat (2 dari kanan), dalam acara sosialisasi kebijakan Dewan Pers, Kamis 31 Juli 2025 (dok: Agu/katakaltim)Dinas Kominfo Bontang Rencana Fasilitasi Bimbingan agar Media Bisa Terverifikasi Dewan Pers

Anwar Sadat menyampaikan agar mereka yang berselancar di dunia mayantara (internet) jika mendapatkan berita yang provokatif dan dinilai hoax, maka periksa lah lebih dahulu.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bontang, Joni Alla Padang (dok: Agu/katakaltim)Dewan Menilai Ruangan Pusat Data Bontang Tidak Mencerminkan Bontang sebagai Smart City

“Apakah berita itu benar atau tidak, kita harapkan harus cari dulu secara detail,” tukas Anwar Sadat.

Ditambahkannya, agar warga Bontang selalu menyiapkan waktu membandingkan informasi yang dikonsumsinya.

Jangan sampai persebaran berita hoax dan provokatif semakin bertambah. Tentu saja akan berdampak pada kualitas demokrasi khususnya kontestasi Pilkada yang diharapkan berjalan dengan damai dan aman.

“Mudah-mudahan informasi yang masuk ke kita bisa dibandingkan dengan (informasi) yang lain,” ajaknya.

Lebih lanjut Anwar Sadat mengatakan pihaknya sudah sering berkomunikasi KPU dan Bawaslu ihwal pencegahan penyebaran berita hoax.

“Kami ada timnya memang. Kami sudah diskusi juga dengan KPU. Kalau misalnya ada berita yang menurut KPU dan Panwas ini memang harus kita takedown ya kita takedown. Tapi sejauh ini masih belum ada. Intinya waspada lah,” pungkasnya. (Adv)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >