KALTIM — Kalimantan Timur (Kaltim) duduki posisi 8 nasional dalam East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025.
Peringkat ini menempatkan Kaltim sebagai provinsi dengan daya saing digital tertinggi di seluruh Kalimantan.
Dengan skor 47,9 poin, Kaltim berhasil mengungguli provinsi-provinsi lain di luar Pulau Jawa.
Ini menunjukkan bahwa pembangunan digital di Benua Etam berjalan di jalur yang tepat.
Tak hanya di tingkat provinsi, tiga kota di Kaltim juga masuk dalam daftar 50 besar nasional.
Baca Juga: Dispora Kaltim Siapkan Layan Laga Wisata di Stadion Palaran
Samarinda memimpin di posisi 14 dengan skor 49,3, diikuti Balikpapan di posisi 15 dengan skor 48,0 dan Bontang di peringkat 47 dengan skor 42,6.
Ketiga kota ini berperan besar dalam menopang daya saing digital Kaltim secara keseluruhan.
EV-DCI sendiri adalah indeks tahunan yang diterbitkan oleh East Ventures untuk mengukur kesiapan dan kekuatan digital 38 provinsi dan 157 kabupaten/ kota di Indonesia.
Indeks ini menilai berbagai aspek seperti infrastruktur digital, penggunaan internet oleh tenaga kerja, hingga dukungan terhadap inovasi dan teknologi.
Co-Founder East Ventures, Willson Cuaca menyatakan tujuan laporan ini untuk mendorong pemerataan ekonomi digital di seluruh Indonesia.
Termasuk di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Ia menambahkan kesenjangan digital antarprovinsi mulai mengecil
Menandakan daerah-daerah di luar Jawa mulai mengejar ketertinggalan.
“Peningkatan signifikan terlihat dari perluasan jaringan 3G dan 4G di desa-desa serta meningkatnya jumlah pekerja yang memanfaatkan internet dalam aktivitasnya,” jelas Willson dalam keterangan resminya, Selasa (27/5/2025), menukil Bisnis.com.
Kaltim sendiri dinilai punya fondasi digital cukup kuat, didukung komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses internet, mendorong adopsi teknologi digital di sektor publik dan swasta, serta mendukung talenta digital lokal.
Adapun daftar 10 provinsi teratas dalam East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025 di antaranya adalah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.
Meski Pulau Jawa masih mendominasi 10 besar nasional, capaian Kaltim membuktikan daerah di luar Jawa juga berpotensi besar bersaing dalam transformasi digital. (*)