KUKAR — Sebuah kapal nelayan yang sedang berada di Perairan Muara Pegah, Kutai Kartanegara, terbakar, Senin (9/9/2024). Akibat kejadian ini 1 orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya selamat.
“Kejadian sekitar pukul 00.15 Wita, anak buah kapal (ABK) KRI Layang yang sedang berpatroli melihat adanya kapal nelaya yang terbakar,” ungkap S Gugus Tempur Laut Koarmada (Guspurla) II Kolonel Laut (P) Yosafat Indarto.
Baca Juga: Puslitbang Polri Gelar Penelitian pada Satuan Fungsi Operasional Polres Jajaran Polda Kaltim
Dikatakannya, saat itu bertepatan dengan KRI Layang yang sedang melaksanakan operasi Tri Dharma 01 atau patroli di sektor Muara Pegah, Kukar.
“Setelah mendapat laporan tersebut, kami langsung melakukan peran skoci dan menindak lanjuti kapal yang terbakar tersebut,” ucapnya.
Yosafat menambahkan, saat personel TNI AL tiba di lokasi kapal nelayan yang terbakar, ditemukan 4 orang korban, dimana 3 orang dalam keadaan selamat dan 1 orang dalam keadaan lemah.
“Para korban kemudian dibawa ke skoci sambil ditangani saat perjalanan menuju ke KRI Layang. Dan saat berada di KRI Layang para korban langsung dilakukan pertolongan pertama oleh Tim Kesehatan KRI, tapi 1 orang korban tidak tertolong,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Yosafat, pihaknya kemudian memutuskan membawa korban ke Kota Balikpapan, di mana Lanal Balikpapan kordinasi dengan Polresta dan Basarnas Kota Balikpapan.
“Kemudian oleh Tim Sar Gabungan Basarnas, para korban baik yang meninggal maupun yang selamat, langsung dibawa menggunakan Ambulance ke RS Bhayangkara, Balikpapan untuk mendapatkan perawatan medis,” ucapnya.
Dijelaskannya, kejadian saat itu situasi sangat gelap sehingga pihaknya tidak tahu kronologis kejadiannya.
“Tapi saat personel tiba di lokasi kebakaran, personel kami hanya mendengar teriakan minta tolong dan menuju arah tersebut, dan saat itu para korban sudah berada di air semua dan tidak berada di kapal yang terbakar tersebut,” jelasnya.
Kapal nelayan ini sendiri informasi dari para korban berangkat dari Muara Jawa, berlayar menuju Muara Pegah, Kukar. (*)