Akibat Kasus DBD Balikpapan meningkat, TP PKK bersama Pemkot Balikpapan melaksanakan kerja bakti massal (KBM) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan pencanangan di Kantor Kecamatan Balikpapan Kota, Sabtu (21/12/2024). (Dok: hilman/katakaltim.com)

Kasus DBD Kota Balikpapan Meningkat Hampir 50 Persen di 2024

Penulis : Hilman
 | Editor : Agu
21 December 2024
Font +
Font -

BALIKPAPAN — Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, jumlah kasus DBD di wilayah ini pada 2023 mencapai 1.019.

Sedangkan hingga minggu kedua Desember 2024, jumlah kasus telah meningkat menjadi 1.465.

Data itu menunjukkan kasus DBD di Kota bersih ini meningkat hampir mencapai 50 persen.

Baca Juga: Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Timur (Kaltim) musnahkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu pada Rabu (11/12/2024) di ruang rapat Ditresnarkoba Polda Kaltim. (dok: humas Polda Kaltim)Polda Kaltim Musnahkan Barang Bukti Narkoba Sebanyak 8,7 Kilogram

Untuk itu Tim Penggerak PKK bersama Pemkot Balikpapan menggelar kerja bakti massal (KBM) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Kota Balikpapan.

Kegiatan pencanangan ini dilakukan di Kantor Kecamatan Balikpapan Kota, Sabtu 21 Desember 2024.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala DKK Balikpapan Alwiati mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman DBD mengingat trend kasus DBD mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024.

“Jadi, peningkatan ini cukup signifikan, terutama dengan curah hujan yang tinggi di bulan Desember. Oleh karena itu, kita perlu waspada dan melakukan pencegahan,” ucapnya.

Ketua TP PKK Balikpapan juga mengajak seluruh Ketua TP PKK Kecamatan, kelurahan, dan masyarakat bergandengan tangan melaksanakan upaya pencegahan DBD melalui gerakan 3M Plus.

“Langkah-langkah tersebut meliputi Menutup tempat penampungan air. Menguras bak mandi dan tempat penampungan air secara rutin, serta menimbun sampah dan lubang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” jelasnya.

Perlu juga ada tindakan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan kelambu, menyemprot dengan insektisida, memasang obat nyamuk, dan memeriksa jentik nyamuk secara berkala juga dianjurkan.

“Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah langkah efektif untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk. Dengan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat, kita bisa mendorong perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” paparnya.

TP PKK Kota Balikpapan juga berharap kolaborasi ini dapat menurunkan angka kesakitan akibat DBD di Kota Balikpapan.

“Dengan komitmen bersama, mari kita wujudkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif menuju generasi emas tahun 2045,” ungkapnya. (*)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >