Ilustrasi (aset: kolase/katakaltim)

Katanya IPLM dan TGM Kota Bontang Peringkat Satu se-Kaltim, Begini Indikatornya

Penulis : Agu
30 May 2024
Font +
Font -

Bontang — Tingkat Gemar Membaca (TGM) Kota Bontang tertinggi se-Kalimantan Timur (Kaltim).

Itu disampaikan Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang, Indra Nopika Wijaya.

Ia menyebut penilaian itu lahir dari kajian pihaknya dengan Universitas Mulawarman (Unmul)

Baca Juga: Sekretaris DPK Bontang Hapidah Basri Rase (aset: katakaltim)Hapidah Basri Rase Komitmen Tingkatkan IPG dan IPLM Kota Bontang

“Nilai TGM kita itu untuk 2023 tertinggi se-Kaltim, capai 71,4 dengan kategori sedang berdasarkan kajian yang dilakukan DPK dengan Unmul,” katanya saat ditemui katakaltim beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Wali Kota Bontang Basri Rase bersama Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti (aset: katakaltim)Bontang Raih Peringkat Satu Pembangunan Literasi se-Kaltim, Basri Rase: Siapa Dulu Dong


Berdasarkan kajian itu, wilayah yang menempati posisi kedua adalah Kutai Kartanegara (65,17). Selanjutnya Samarinda (59,9). Paser (54,02), Penajam Paser Utara (52,04). Kemudian Balikpapan (51,76), Kutai Timur (51,16), Mahakam Ulu (52,16). Lalu Berau (51,1), dan terakhir Kutai Barat (50,62).

Adapun indikator penyusunan nilai TGM, kata Indra antara lain “Frekuensi Membaca (TFM), yaitu jumlah aktivitas membaca per minggu. Lalu durasi membaca (TDM), lama waktu aktivitas membaca per hari. Jumlah buku yang dibaca (TJB), yaitu jumlah buku yang diselesaikan per 3 bulan,” ucapnya.

“Kemudian ada Frekuensi Akses Internet (FAI), frekuensi penggunaan internet untuk mengakses bahan informasi per minggu. Lalu ada Durasi Akses Internet (DAI), lama waktu aktivitas akses internet untuk mengakses bahan informasi per hari,” sambungnya.

Tak sampai di situ, Kota Taman juga meraih peringkat pertama se-Kaltim dalam konteks Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dengan angka 82,05. Indikator pengukurannya ada 7.

“Pemerataan layanan perpustakaan sebesar 72% dari standar. Ketercukupan Koleksi sebesar 81% dari standar. Ketercukupan Tenaga Perpustakaan sebesar 100% dari standar. Tingkat kunjungan masyarakat per hari 22% dari standar,” terangnya.

“Pencapaian perpustakaan yang dibina sesuai SNP sebesar 100% dari standar. Perpustakaan Ber-SNP 100% dari standar. Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi Perpustakaan sebesar 100% dari standar. Jumlah anggota perpustakaan 100% dari standar. Dan kita dapat poin 82,05 dengan predikat tinggi,” pungkasnya. (*)

Font +
Font -