BONTANG — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahtiar Mabe, mengatakan saat ini pelayanan kesehatan di Kota Bontang dalam proses berbenah dan harus lebih ditingkatkan lagi.
Dia menyampaikan itu usai rapat dengan pihak BPJS Deputi Wilayah VIII Balikpapan dalam rangka peninjauan langsung kesiapan RSUD Taman Husada Bontang untuk realisasi fasilitas pelayanan Kemo Terapi, Rabu (25/9/2024).
“Sekarang ini kita harus berbenah agar pelayanan lebih berkualitas. Sehingga mereka yang menderita penyakit bisa termotivasi ke sini,” ucap Bahtiar Mabe kepada katakaltim.
Baca Juga: Banyak Sampah Bertumpuk di Wilayah Pesisir Bontang, Pengaruhkah Terhadap Stunting?
Baca Juga: Setelah Kukar dan Kutim, Kemenkes RI Tawarkan Fasilitas Telemedicine Untuk Kota Bontang
Bahtiar Mabe mengatakan, pihak BPJS ingin melihat secara langsung kesiapan RSUD Taman Husada Bontang. “Kalau cuma cerita kan belum yakin. Jadi harus ditinjau.”
Menurutnya, pelayanan kemo terapi di RSUD Bontang dipastikan dapat terealisasi. Setelah penianjuan, tinggal menunggu pihak BPJS.
“Ini sudah 99 persen, pasti terealisasi. Rencananya, yaa namanya kerja sama harus melengkapi kedua belah pihak. Karena tentu ada persyaratan administrasi mau pun pendukungnya,” ucapnya.
Kadis mengatakan, setelah kunjungan pihak BPJS ini, kekurangannya akan diketahui. Pun demikian, pihaknya tetap mendorong seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bontang agar tetap menyajikan pelayanan terbaik.
“Dinkes harus memberikan dorongan kepada rumah sakit. Dan ini (pelayanan kemo terapi) merupakan inisiatif mereka (RSUD Bontang),” jelasnya.
Kadis pun merasa bangga dengan perkembangan pelayanan kesehatan di Kota Bontang, lantaran rumah sakit di Kalimantan Timur (Kaltim) yang disediakan pemerintah, baru rumah sakit AWS Samarinda yang menyediakan pelayanan kemo terapi. Dan saat ini, Bontang juga akan menghadirkannya.
“Kalau di Kaltim kan, yang rumah sakit pemerintah, baru di AWS. Nah sekarang ini kan di Bontang. Baru itu yang melaksanakan,” katanya.
“Kemo terapi ini kan bagian dari layanan rumah sakit. Kita di Bontang ini sudah 100 persen dilayani oleh BPJS. Nahh mau tidak mau ini juga harus te-cover kan,” tukasnya. (*)