Katakaltim — Pernahkah kamu merasakan mobil seperti melayang di atas air tatkala berkendara di tengah hujan deras? Itulah yang disebut hydroplaning atau ban selip.
Fenomena ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan jika tidak diantisipasi dengan baik.
Mengutip Citroen, ban selip terjadi saat ban kendaraan kehilangan kontak dengan permukaan jalan akibat lapisan air yang terperangkap di antara keduanya.
Kondisi ini membuat ban kehilangan traksi sehingga mobil sulit terkendalikan.
Biasanya, ban selip terjadi saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi di atas permukaan jalan yang tergenang air.
Penyebab Ban Selip
1. Kecepatan Berkendara: Semakin tinggi kecepatan, semakin besar kemungkinan ban selip terjadi.
2. Kedalaman Air: Genangan air yang terlalu dalam akan meningkatkan risiko ban selip.
3. Kondisi Ban: Ban yang sudah aus atau tekanan anginnya kurang akan lebih mudah mengalami slip.
4. Kondisi Jalan: Jalan yang licin akibat hujan atau minyak akan memperparah kondisi.
Tanda-Tanda Ban Selip
1. Kemudi terasa ringan: Mobil seperti kehilangan kendali.
2. Mobil terasa mengambang: Bagian belakang mobil seperti melayang.
3. Putaran mesin meningkat, tetapi kecepatan tidak bertambah: Mesin bekerja keras, tetapi mobil tidak melaju sesuai dengan putaran mesin.
Cara Mengatasi
1. Jangan panik: Tetap tenang dan jangan melakukan gerakan yang tiba-tiba.
2. Lepaskan gas secara perlahan: Jangan menginjak pedal gas secara mendadak.
3. Hindari mengerem mendadak: Pengereman mendadak dapat memperparah kondisi.
4. Pertahankan kemudi lurus: Usahakan untuk menjaga agar mobil tetap lurus.
5. Tunggu hingga ban mendapatkan traksi kembali: Setelah ban mendapatkan traksi, baru atur kecepatan dan arah kendaraan.
Pencegahan
1. Periksa kondisi ban: Pastikan ban dalam kondisi baik, tidak gundul, dan tekanan angin sesuai rekomendasi.
2. Kurangi kecepatan: Saat hujan, kurangi kecepatan kendaraan, terutama saat melewati genangan air.
3. Jaga jarak aman: Beri jarak yang cukup dengan kendaraan di depan untuk mengantisipasi kondisi jalan yang licin.
4. Hindari pengereman mendadak: Lakukan pengereman secara bertahap dan halus.
Ban selip merupakan salah satu bahaya yang sering terjadi saat musim hujan.
Dengan memahami penyebab, tanda-tanda, dan cara mengatasinya, kamu dapat meminimalisir risiko kecelakaan akibat ban selip.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Cek kiat-kiat lainnya di rubrik tips katakaltim.com. (*)