KUTIM — Dinas Komunikasi, Informatika, statistik dan persandian Kabupaten Kutai Timu (Diskominfo Staper Kutim) ungkap alasan jaringan internet belum merata di setiap wilayah yang ada di Kutim.
Kepala Dinas Kominfo Staper Kutim, Ronny Bonar menyatakan, minimnya jumlah penduduk di desa menjadi alasan provider belum melirik untuk membangunkan tower jaringan.
"Di daerah-daerah itu belum dijangkau karena penduduknya terbatas, artinya provider tidak mau pasang kalau bisnisnya gak dapet," ujar Ronny kepada Katakaltim, Kamis (19/9).
Meski begitu, Ronny mengatakan, jaringan internet di 135 kantor desa ditambah 2 kantor kelurahan di Kutim telah terpasang.
Baca Juga: DLH Mau Buat Wastor Tapi Sulit Cari Tanah, Sugiyo: Padahal Kutim Luas Sekali
"Sementara ini, pembiayaan kita hanya bisa sampai sebesar itu," terangnya.
Dia juga menerangkan, Pemerintah Kutim tengah berusaha memasang jaringan internet di sekolah yang ada di Kutim.
"Kita usahakan tahun ini di 18 kecamatan. Tapi di sekolah negeri dulu, kurang lebih ada 191 sekolah jenjang SD dan SMP," sebutnya.
Terkait alasan mengapa baru sekarang realisasi pemasangan jaringan internet di sekolah, Ronny menjawab baru memiliki dana yang cukup.
"Jangan tanya saya, intinya uangnya baru ada sekarang, dan kita selesaikan dengan anggaran perubahan," tandasnya. (*)