BONTANG — Komisi A DPRD Kota Bontang beri saran kepada perusahaan Kaltim Nitrate Indonesia (PT KNI) agar membantu mahasiswa Bontang yang berkuliah di luar daerah Kaltim.
Ketua Komisi A DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto, menyampaikan itu agar tidak terjadi tumpang-tindih antara program pendidikan gratis dari provinsi Kaltim dan kota Bontang.
Terlebih lagi, kata Herkes—sapaan akrabnya—agar program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan tidak sia-sia.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua HMB, Supiansyah Siap Perjuangkan Beasiswa di Kota Bontang
“Ini supaya program CSR-nya tidak sia-sia pak. Kalau program Gratispol Provinsi Kaltim semuanya difasilitasi, untuk semua universitas di Kaltim,” ucap Herkes di hadapan pihak PT KNI, Senin 21 April 2025.
Baca Juga: 5 Perubahan Mendasar dalam Peraturan Tata Tertib DPRD Kota Bontang
Politisi Gerindra itu menjelaskan saat ini Pemprov Kaltim dan Pemkot Bontang menggalakkan pendidikan gratis bagi mahasiswa, termasuk juga PT KNI.
“Jadi kita harus pikirkan dan kita hindari agar bagaimana ini tidak tumpang-tindihnya,” pinta Herkes.
Lebih jauh dia menyampaikan ada kelompok mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Bontang (HMB), tersebar di seluruh Indonesia yang belum diberi bantuan.
Bahkan ada warga Bontang yang berkuliah di luar Negeri tapi belum tersentuh sama sekali.
“Nah itu yang tidak tercover sama sekali. Maksud saya mari kita coba menyentuh itu pak. Mudah-mudahan perusahaan bisa menyentuh itu,” tandas Herkes.
Sementara itu Komdev Specialist PT KNI, Wisnu, sangat mengapresiasi saran Komisi A DPRD Bontang tersebut.
“Terima kasih atas sarannya pak. Nanti kita lihat polanya seperti apa, mungkin ada yang bisa dikolaborasikan. Intinya kita tetap lakukan komunikasi lah berkaitan dengan (rencana) program ini,” singkatnya. (*)