Literasi Untuk Kesejahteraan, DPK Bontang Gelar Pelatihan Barista

Penulis : Admin
5 June 2024
Font +
Font -

Bontang — Kopi jadi minuman yang ramai penggemar dari dulu hingga sekarang. Saat ini banyak pengusaha yang menjalankan bisnis warung kopi.

Di Kota Bontang sendiri, hampir sepanjang jalannya tidak luput dari kedai kopi, baik dengan nuansa elit maupun dengan tampilan sederhana.

Ramainya kedai kopi tentu saja menandakan banyak penikmat kopi.

Baca Juga: Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdani (dok: katakaltim)Target Kota Bersinar Bebas Narkoba, BNN Bontang Gaet Perusahaan hingga Sekolah Bentuk Satgas

Memanfaatkan itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang menggelar Pelatihan Dasar Manual Brewing (Barista Pemula), pada Rabu (5/5) pagi di Gedung Bontang Creative HUB (BCH).

Baca Juga: Potret anak bersama ibunya saat meminjam buku di perpustakaan DPK Bontang (aset: katakaltim)Ini Alasan Kota Bontang Raih IPLM Tertinggi se-Kaltim

Kepala DPK melalui Bidang Perpustakaan, Alifia Rizkiyanti yang juga merupakan Kordinator Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TBIS) menyebutkan agenda ini salah satu upaya melaksanakan TBIS di Kota Taman.

Alifia menyebut TBIS adalah program Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang dijalankan DPK sejak tiga tahun belakangan.

"Pelatihan ini merupakan salah satu agenda TBIS di kota Bontang, tahun lalu kita adakan 10 kegiatan dan rencananya tahun ini juga begitu," ungkapnya saat ditemui, Rabu 5 Juni 2024.

"Pelatihan barista ini agenda ketiga yang kami lakukan, dan tujuan kita dengan pelatihan yang ini bisa menciptakan wirusahaan muda di Kota Bontang. Apalagi kebetulan memang banyak pecinta kopi di Bontang ini," tambahnya.

Kordinator TBIS itu memaparkan bahwa Perpusnas saat ini tengah berupaya membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui jargon 'literasi untuk kesejahteraan'.

"Jadi perpustakaan itu bukan cuma gudang buku, bukan cuma untuk baca buku doang. Dengan adanya pelatihan ini kita berharapnya para peserta nantinya bisa memulai usaha sendiri di rumah," imbuhnya.

Lehih lanjut, Alifia menyebut pelatihan ini diminati oleh banyak orang, "Bahkan saya sampai harus menutup lebih awal link pendaftarannya, karena memang target kita hanya 25 peserta.”

"Ini aja sudah mencapai 30 lebih peserta, yaa mungkin nanti kita adakan kembali pelatihan barista ini," tandasnya.

Diketahui narasumber kegiatan pelatihan ini merupakan barista dan pemilik Kopi Lebon, Anjas Setiady. (*)

Font +
Font -