Mahfud MD Pertanyakan Putusan Kasus Korupsi Ratusan Triliun Harvey Moeis, Ganti Rugi Hanya 0,007 Persen

JAKARTA — Kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis telah menarik perhatian publik, terutama terkait dengan besarnya kerugian keuangan negara yang dituduhkan.

Dengan dakwaan merugikan hingga Rp 300 triliun, masyarakat berharap adanya penegakan hukum yang tegas untuk menyikapi tindakan ini.

Menanggapi itu Mahfud MD dalam keterangannya di akun instagram pada Kamis 26 Desember mempertanyakan putusan tersebut.

Kata Mahfud tuntutan jaksa hanya sebesar Rp 210 miliar serta hukuman penjara selama 12 tahun terasa tidak sebanding dengan dampak besar dari tindak pidana ini.

“Dakwaannya konkret ‘merugikan keuangan negara’, bukan potensi ‘merugikan perekonomian negara’,” ucap Mahfud mengutip akun Instagram @mohmahfudmd, Kamis 26 Desember 2024.

Putusan hakim, kata Mahfud, akhirnya menjatuhkan vonis enam setengah tahun penjara dan denda total sekitar Rp 211 miliar.

Angka ini mencerminkan kurang dari satu persen dari jumlah kerugian awal yang didakwa.

Hal ini memunculkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai efektivitas sistem peradilan dalam menangani kasus-kasus korupsi berskala besar.

Mahfud pun mengaku putusan ini jauh dari kelogisan. Bahkan dapat dikatakan menentang asas keadilan.

“Selain hukuman penjaranya ringan, yang menyesakkan adalah dari dakwaan merugikan keuangan negara Rp 300 Trilliun tapi jatuh vonisnya hanya 211 Miliar, atau, sekitar 0,007% saja dari dakwaan kerugian keuangan negara,” ujar Mahfud. (*)