Bontang — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Kota Bontang menjadi lembaga yang turut membantu pelayanan kesehatan di Kota Bontang.
Berdasarkan data yang dihimpun layanan free emergency (darurat gratis) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, pada 2023 melayani sebanyak 1.211 pasien yang melapor.
Sementara tahun 2024, Januari hingga Juni telah terdata jumlah laporan call center PSC Bontang sebanyak 117 kasus.
Kepala Dinkes Bontang Bahtiar Mabe melalui Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (SDK), Ahmad Hamid Nurudin mengatakan, lembaga yang berdiri sejak 2019 di Kota Taman itu memang bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Wakil Rakyat Bontang Ketemu Dishub Kaltim Bahas Terminal yang Belum Beroperasi
“Ibaratnya kalau di luar negeri itu PSC ini seperti 911 yang selalu dituju masyarakat. Nah kita ini khususnya di bidang kesehatan,” jelasnya, saat ditemui Kamis (18/7) di Gedung PSC 119 Bontang.
Dia menambahkan dari yang diterima pihaknya tercatat beberapa bentuk laporan, mulai kasus kegawatdaruratan hingga konsultasi.
“Ada macam-macam, misalnya kegawatdaruratan, ada yang telfon aja, ada yang konsultasi,” ucapnya.
Untuk gawat darurat terdapat 177 laporan, yang terdiri dari 145 laporan keperawatan. “Ada 17 laporan kebidanan yang biasanya itu mau melahirkan, kecelakaan lalu lintas ada 11 laporan, yang berkaitan dengan ODGJ ada 25 laporan, bahkan kebakaran ada 2.”
Hamid menerangkan semua layanan yang dilakukan PSC ini tidak dipungut biaya. Saat ini PSC 119 juga kolaborasi dengan Call Center Pemkot Bontang 112.
“Olehnya bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi Call Center 112, nanti mereka akan hubungkan ke kami, atau yang khusus untuk bantuan kesehatan langsung hubungi 119,” ungkap dia.
Namun, dia mengatakan Call Center 119 akan terhubung ke pusat terlebih dahulu. Karena itu, Hamid menyarankan bagi yang membutuhkan bantuan PSC 119 Bontang bisa menghubungi 0811-5407-119. (*)