KALTIM — Pemprov Kaltim menggelar kegiatan "Gerakan Menanam 1 Siswa 1 Pohon" secara serentak dalam rangka Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2024.
Acara berlangsung di SMK Negeri 6 Samarinda, Jalan Batu Cermin, Sempaja Utara, Kota Samarinda, Sabtu (7/12/2024).
Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan kolaboratif ini.
Baca Juga: Akmal Malik Bakal Pantau Persiapan Pesta Demokrasi Hingga Resmikan Gedung Pemerintahan
Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam melalui langkah penghijauan yang kolaboratif.
“Alhamdulillah, akhirnya keinginan saya untuk melaksanakan kegiatan kolaboratif seperti ini tercapai,” ucapnya dalam keterangan yang diterima.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, terutama Dinas Kehutanan, yang mendukung program penghijauan ini,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Akmal berinteraksi langsung dengan para siswa, memberikan pertanyaan seputar manfaat menanam pohon.
Muhammad Aidil, siswa kelas XII SMK Negeri 6 Samarinda, menjawab pohon adalah sumber oksigen.
Akmal pun menjelaskan manusia menghirup sekitar 2.200 liter oksigen per hari, setara dengan nilai Rp55 juta jika dikalkulasikan dengan harga oksigen murni.
“Pohon beringin menjadi salah satu pohon yang paling banyak menghasilkan oksigen di Indonesia,” terang Akmal.
“Menanam pohon bukan hanya untuk penghijauan, tetapi juga amal jariyah yang bermanfaat bagi seluruh makhluk Tuhan,” ucapnya.
Akmal berharap gerakan “1 Siswa 1 Pohon” ini tidak berhenti pada acara seremonial saja.
“Semoga gerakan ini membawa perubahan besar bagi masa depan Kaltim dan Indonesia,” tuturnya.
“Selamat Hari Menanam Pohon Indonesia 2024. Mari bersama-sama menjaga bumi kita demi generasi yang akan datang," tutupnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Irhamsyah, melaporkan bahwa kegiatan ini melibatkan seluruh cabang Dinas Pendidikan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Total sebanyak 123.493 bibit tanaman endemik, seperti ulin, meranti, kapur, bangkirai, serta berbagai tanaman buah, disiapkan oleh Dinas Kehutanan Kaltim.
“Kami berharap siswa tidak hanya menanam tetapi juga merawat dan memanen hasil tanamannya,” ujar Irhamsyah. (*)