Bacalon Wali Kota Bontang, Najirah saat membuka Rakercab dan Dialog Bisnis gelaran HIPMI Bontang (aset: katakaltim)

Najirah Curhat Ditinggal Basri Rase di Hadapan Chusnul Dhihin

Penulis : Agu
4 August 2024
Font +
Font -

Bontang — Bacalon Wali Kota Bontang usungan PDI Perjuangan, Najirah, curhat mengenai ditinggalnya dia oleh Basri Rase dan memilih Chusnul Dhihin jadi pendampingnya di Pikada Bontang.

Curhatan dengan penuh canda tawa itu disampaikan Najirah waktu membuka gelaran Rakercab dan Dialog Bisnis Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bontang, Minggu (4/8) di Bontang Nusantara.

Di hadapan Chusnul Dhihin yang tampak penuh dengan senyuman, istri mendiang Adi Darma menyampaikan sikap Basri Rase yang tiba-tiba ‘selingkuh’ dengan pengusaha ayam krispi itu.

Baca Juga: Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Wakil Wali Kota Bontang Najirah saat buka bersama di Bontang Kuring (dok: Sandi/katakaltim)Apakah Ingin Lepas dari Basri Rase di Pilkada Bontang? Ini Jawaban Najirah..!!

Pun demikian, Najirah amat bersyukur lantaran dapat pasangan dari legislator muda terpilih dan juga tidak kalah hebatnya dengan calon lainnya.

Baca Juga: Wakil sekertaris jendral PWSB, Asep Syaifullah (aset: katakaltim)Alasan Paguyuban Sunda Dukung Penuh Bakal Paslon Basri Rase-Chusnul Dhihin


“Cuman tiba-tiba pak Basri ‘selingkuh’ ke Chusnul Dhihin. Guyonan aja ni pak. Saya udah dapat pasangan. Pasangan saya muda dan ganteng lagi,” ucap Najirah membuat ngakak para hadirin.

Di tempat yang sama, Najirah juga sangat mengapresiasi bacalon Wakilnya yang muda itu, Aswar. Dia menyampaikan alasan Aswar kenapa mau turut berjuang dalam Pilkada kali ini.

“Saya tanya sama beliau, dinda Aswar kenapa kamu berani untuk menjadi calon wakil saya. Kenapa tidak dinikmati dulu jadi anggota DPR. Kata beliau, kalau mencari nikmat bukan jadi anggota DPR. Kalau mau cari nikmat, saat ini juga hidupnya sudah nikmat,” tutur Najirah disambut tepukan meriah.

Lebih jauh Najirah menyampaikan alasan mendalam mengapa dia bersepakat memilih Aswar, karena Aswar punya kesamaan dengan almarhum Adi Darma. Namun Najirah enggan menyebutkan apa kesamaannya.

“Dan membuat saya juga sampai akhirnya menginginkan beliau untuk mendampingi saya, karena ada kesamaan sifat dengan bapak Almarhum Adi Darma, ada di dalam diri beliau. Tidak perlu saya sebutkan di sini,” ucap Najirah.

Lebih jauh ‘kecemburuan’ Najirah kepada Chusnul Dhihin sudah hilang. Dengan alasan yang sama, bahwa Najirah sudah punya pasangan untuk bertarung di Pilkada nanti.

“Jadi saya sudah tidak cemburu lagi dengan bapak (Chusnul Dhihin), karena saya juga sudah ada pasangan,” katanya.

Di akhir pembicaraannya, Najirah menyampaikan sebenarnya tidak punya ambisi besar dalam pertarungan politik ini. Dia juga membeberkan bahwa saat ini antara dia dengan Basri punya hubungan yang baik.

“Kami pisah dengan cara baik-baik. Dia independen saya pakai jalur partai. Saya tidak ambisi sebenarnya dalam hal ini. Jadi perpisahan kami tidak ada konflik di antara kami. Bahkan berjalannya pemerintahan kami saat ini tidak pernah terjadi perselisihan,” beber Najirah.

Meski begitu, Najirah kembali mengungkit perpisahan dia dengan Basri hanya dalam waktu sekian jam. Lantaran itu dia berkesimpulan bahwa semua ini merupakan kehendak Allah SWT.

“Dalam hitungan jam saja, saya harus berpisah sama beliau. Saya hanya berpikir, ada rencana Allah di balik semua itu,” tutupnya. (*)

Font +
Font -