Bontang — Dari 10 kabupaten kota di Bumi Etam, Bontang duduki kursi pertama urusan stunting tertinggi berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
Meski begitu Pemkot Bontang menegaskan komitmennya dalam upaya menurunkan angka stunting.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan sampai saat ini pemerintah masih sedang mengambil langkah maksimaliasi percepatan penurunan angka stunting.
Baca Juga: PUPR Bontang Minta Proyek Box Culvert Jalan Cipto Mangunkusumo Diselesaikan Tepat Waktu
“Kita masih upayakan itu kan hasil SKI ya. Kalau hasilnya kita saat ini ada di angka 18 persen-an,” ucap Najirah saat ditemui katakaltim beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Daftarkan Diri di PDIP, Najirah Mengaku Siap “Lawan” Neni Moerniaeni di Pilkada
Ketua Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting itu mengatakan sekarang sebenarnya angka pusat dan daerah masih belum terkoneksi.
Untuk itu, dia mengatakan akan tetap melakukan berbagai upaya meski data yang ditunjukkan pusat cukup tinggi.
”Nah jadi ini angkanya masih belum sinkron,” ucap istri mendiang Adi Darma itu.
Saat ini dan ke depannya tetap dilakukan upaya Intervensi gizi, yang dinilai merupakan kunci penting menurunkan angka stunting.
“Metodenya ke depan kita tetap akan lakukan bagaimana penurunan dengan memberikan gizi kepada anak. 3 bulan makanan (bergizi) untuk saat ini juga sudah dilakukan semuanya,” pungkasnya. (*)