Bontang — Beberapa parpol sudah tentukan sikap mendukung jagoannya dalam perhelatan Pilkada Bontang. Tidak begitu dengan NasDem.
Sekretaris NasDem Bontang Bakhtiar Wakkang (BW) menyampaikan soal dukungan masih menunggu pengumuman DPP.
“Berdasarkan perkembangan di NasDem secara nasional nanti akan diumumkan di akhir bulan Juli, yang menyampaikan itu pak Surya Paloh sendiri,” ucapanya BW kepada katakaltim, Senin (15/7.
Baca Juga: Prasangka Bontang Dikuasai Keluarga, Andi Faiz: No Komen, Kita Bertarung Gagasan Aja
Artinya siapapun yang direkomendasikan NasDem, baik kader internal maupun eksternal, NasDem tetap tegak lurus ikuti perintah partai.
Baca Juga: Kunjungi Partai Demokrat, BW Sebut Satu Embrio dengan NasDem
Soal pilihan NasDem Bontang, BW Bilang masih belum mau membahas itu. “Yang mendaftar kan banyak, bisa saja ke bu Neni, bisa saja ke pak Agus Haris, pak Basri, bu Najirah,” katanya.
Lebih jauh BW mengatakan komunikasi yang dibangunnya dengan beberapa figur tersebut semuanya intens. “Semuanya kita intens komunikasi.”
BW juga bilang NasDem mengulur waktu belum menentukan pilihan karena masih menganalisa mana figur yang berpeluang dan mampu meyakinkan masyarakat.
“NasDem ini kan melihat peluang. Kemudian secara elektabilitas figur itu bisa meyakinkan masyarakat bahwa dia punya program. Dia dikenal. Dia mampu mensejahterahkan rakyat. Kemudian tentu saja tingkat keterdipilihannya juga,” paparnya.
Bagi BW, semua figur punya kelebihan. Prinsipnya setiap calon kepala daerah itu berpikir bagaimana memaslahatkan orang banyak.
“Kalau saya semua bagus. Jadi tidak ada calon kepala daerah itu tidak berpikir tentang rakyat,” katanya.
Terkait pendaftaran dia sebagai bacalon Wakil Wali Kota, BW menyebut seluruhnya diserahkan kepada DPP NasDem.
“Saya tegak lurus. Kalau NasDem memerintahkan, saya mengikuti mekanisme,” ucapnya.
Soal pilihannya nanti BW mengatakan secara subjektif belum ada. Karena semuanya figur yang dekat dengan dirinya.
“Kalau saya (secara subjektif) belum ada. Saya dekat dengan pak Agus Haris, bu Neni juga bu Najirah dan yang lain juga. Saya objektifnya ikuti perintah partai,” pungkasnya. (*)