KUTIM — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berupaya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) dan penyelesaian Pelabuhan Kenyamukan.
Pernyataan itu diungkapkan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Setkab Kutim, Insan Bowo Asmoro, kepada awak media beberapa waktu lalu di Sangatta.
Baca Juga: Gelar Redalok Triwulan IV, Pemkab Kutim Tekankan Pentingnya Evaluasi Gelontoran Anggaran
“Target utama kami adalah memastikan KEK Maloy segera beroperasi. Ini merupakan salah satu cita-cita utama Kutai Timur. Selain itu, kami fokus agar Pelabuhan Kenyamukan dapat segera difungsikan,” jelas Insan Bowo.
Ia menambahkan, KEK Maloy dan Pelabuhan Kenyamukan memiliki potensi besar menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
“Diharapkan KEK Maloy dan Pelabuhan Kenyamukan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat serta menarik perhatian pemerintah pusat," tambahnya.
Diketahui KEK Maloy, yang berlokasi di Kutim, ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2014.
Kawasan itu kaya akan sumber daya alam, termasuk kelapa sawit, kayu, dan energi. Selain itu, lokasinya yang strategis berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II), menjadikannya pusat perdagangan internasional.
ALKI II merupakan lintasan laut strategis yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Sulawesi, serta menjadi jalur transportasi regional, termasuk penyeberangan ferry rute Tarakan-Tolitoli dan Balikpapan-Mamuju.
Dengan potensi tersebut, KEK Maloy diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Sedangkan Pelabuhan Kenyamukan, yang saat ini dalam tahap finalisasi, diproyeksikan menjadi salah satu infrastruktur penting untuk mendukung operasional KEK Maloy.
Pelabuhan ini akan berfungsi sebagai pusat logistik dan distribusi barang dari dan ke wilayah Kutim, serta memperkuat konektivitas antarwilayah.
Dengan percepatan kedua proyek strategis ini, Pemkab Kutim optimistis dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Kutai Timur sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kaltim. (Adv)