Kampung Melawan Kutai Timur (aset: ainun/katakaltim)

Perjuangan Sekolah Alam Melawan di Kabupaten Kutai Timur

Penulis : Ainun
 | Editor : Redaksi
12 October 2024
Font +
Font -

KUTIM — Sekolah Alam Melawan, merupakan sebuah komunitas yang hingga kini gigih menciptakan generasi emas melalui pendidikan yang digandrunginya.

Para relawan yang tegabung dalam sekolah itu mengajarkan 25 murid di Kampung Melawan, Kabupaten Kutai Timur. Luar biasanya, proses belajar mengajar dilakukan secara gratis.

Di kampung itu, setidaknya hidup sekitar 300 jiwa, tersebar dalam 40 rumah tangga, dan menggantungkan hidup mereka di alam.

Salah satu penggerak utama Sekolah Alam Melawan adalah Rosliati, yang juga merupakan Pjs Kepala Desa Persiapan Pinang Raya, menceritakan awal mula terbentuknya komunitas ini.

Mulanya, salah satu pihak PT Indominco Mandiri, Nina, datang ke wilayah tersebut. Pihak Indominco melibatkan Pemda melakukan riset melalui program “Sapa Warga”.

Baca Juga: Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman setelah menghadiri gelaran gala premier film Berlayar Bersama Bapak di Lapangan Sepak Bola Polres Kutim, Sabtu 7 Desember 2024. (Dok: caca/katakaltim.com)Tanda-tanda Kemenangan ARMY di Pilkada Kutim, Ardiansyah: Banyak yang Mimpikan Saya

“Setelah melakukan beberapa riset dan pendekatan, barulah teridentifikasi masalah di kampung ini," cerita Rosliati saat ditemui, Jumat (11/10/2024).

Setelah survei, ditemukan banyak anak usia sekolah di Kampung Melawan yang tidak bersekolah.

Hal itu memotivasi Nina untuk terlibat langsung dengan mengajar anak-anak, meskipun jumlah muridnya saat itu sangat sedikit.

Melihat semangat Nina, Rosliati bersama beberapa relawan lainnya ikut terlibat dan mendirikan Sekolah Alam Melawan.

Sejak berdiri pada Juni 2020, relawan dari berbagai latar belakang ini berusaha memberikan harapan baru kepada anak-anak Kampung Melawan, khususnya di bidang pendidikan.

Mereka dengan semangat mengajarkan anak-anak dasar-dasar membaca, menulis, dan berhitung, yang selama ini menjadi hal asing bagi mereka.

Rosliati pun berharap besar kepada pemerintah agar menambah perhatiannya terhadap masyarakat Kampung Melawan.

“Kami sangat berharap pemerintah membantu, meskipun kami berada di dalam kawasan TNK. Setidaknya, masyarakat di sini juga mendapatkan kehidupan yang layak, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan," katanya penuh harap. (*)

(Mohon maaf para pembaca katakaltim, judul dan beberapa narasi yang kami tuliskan dalam berita ini sebagian telah diubah)

Font +
Font -
# ePaper
Lebih Banyak >