SANGATTA – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kutai Timur memperkuat sinergi untuk mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang akan menghubungkan Sangatta dan Muara Wahau, sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Langkah konkret dilakukan melalui peninjauan langsung jalur rencana pembangunan SUTT oleh Assistant Manager Perizinan PT PLN UIP KLT, Arif Budiantoro, bersama Kepala BPN Kutai Timur, Akhmad Saparuddin, pada 30 April 2025. Peninjauan ini bertujuan untuk memperoleh pertimbangan teknis pertanahan, sebagai syarat penerbitan izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyatakan pentingnya sinergi sejak tahap awal. “Peninjauan lokasi bersama BPN adalah fondasi kokoh untuk memastikan kesesuaian rencana dengan tata ruang, kondisi fisik lahan, hingga aspek legalitas,” ujarnya.
Kepala BPN Kutai Timur, Akhmad Saparuddin, turut menekankan nilai strategis kolaborasi ini. “Keterlibatan BPN sejak awal memungkinkan identifikasi potensi kendala pertanahan, sehingga risiko sengketa dapat diminimalisir,” jelasnya.
Pembangunan SUTT 150 kV ini diproyeksikan membawa dampak besar, mulai dari peningkatan keandalan pasokan listrik hingga mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sangatta dan Muara Wahau. Namun demikian, PLN UIP KLT juga menaruh perhatian besar terhadap potensi dampak lingkungan dan sosial selama masa konstruksi.
“Kami sangat memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Hasil peninjauan ini menjadi panduan utama dalam menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Sosial (RPPLS),” ujar Arif Budiantoro. Ia menambahkan bahwa proyek ini akan melibatkan pembangunan 268 tower dan akan dilakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait.
PLN berkomitmen menerapkan langkah mitigasi yang terukur, seperti pemilihan jalur yang menghindari kawasan sensitif, dialog aktif dengan masyarakat, serta penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ketat.
Akhmad Saparuddin pun mengapresiasi pendekatan proaktif PLN. “Sinergi sejak tahap peninjauan adalah kunci. Kami siap mendukung proses perizinan dengan menjamin kejelasan status lahan dan hak masyarakat,” tandasnya.
Dengan sinergi kuat antara PLN UIP KLT dan BPN Kutai Timur, proyek SUTT 150 kV Sangatta – Muara Wahau diharapkan dapat berjalan lancar dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat dan kemajuan ekonomi daerah.
---
Jika Anda memerlukan versi yang lebih singkat atau dalam format siaran pers, saya siap bantu juga.