Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Poniso Suryo Renggono. (aset: ainun/katakaltim.com)

Poniso Sampaikan Pentingnya Sinkronisasi RPJMD dan Pembangunan Desa Jangka Panjang

Penulis : Admin
15 November 2024
Font +
Font -

KUTIM — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah fokus pada pembangunan desa jangka panjang yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Poniso Suryo Renggono, menekankan pentingnya sinkronisasi ini untuk memastikan pembangunan desa terarah, terpadu, dan berkelanjutan.

RPJMD, kata dia, sebagai dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan, menjadi acuan utama yang memuat visi, misi, dan program kepala daerah.

Baca Juga: Legislator Kutim Agusriansyah Ridwan (aset: katakaltim)Legislator Kutim Respons Permasalahan Sengketa Antara Poktan Bina Warga dan PT Indexim Coalindo

“Dengan demikian, program pembangunan desa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata,” ucapnya kepada awak media belum lama ini.

Baca Juga: DPPKB Kutim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penguatan pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB), berlangsung di Samarinda. (aset: ainun/katakaltim)DPPKB Kutim Galakkan Peningkatan Kampung Keluarga Berkualitas

Perbedaan kebutuhan dan potensi antar desa di Kutim diakui. Namun, penyelarasan dengan RPJMD memastikan harmonisasi pembangunan di seluruh wilayah.

Hal itu untuk menghindari pembangunan yang terfragmentasi dan memastikan efektivitas penggunaan sumber daya.

Sebagai contoh, desa dengan potensi pertanian yang kuat dapat mengembangkan program sesuai sektor unggulan tersebut.

“Namun tetap selaras dengan target RPJMD untuk peningkatan ekonomi daerah secara keseluruhan,” ucapnya.

Desa lain dengan potensi wisata dapat mengembangkan infrastruktur dan pelatihan pariwisata, namun tetap berkontribusi pada target RPJMD untuk peningkatan pendapatan per kapita.

Ditambahkannya, peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) sangat krusial dalam mengawasi dan membimbing pemerintah desa agar program-programnya sesuai dengan RPJMD.

Bimbingan teknis, pelatihan, dan monitoring berkala akan memastikan keselarasan tersebut.
Dengan demikian, pembangunan desa di Kutim tidak hanya terencana, tetapi juga terintegrasi dengan rencana pembangunan daerah secara keseluruhan.

“Hal ini menjanjikan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi kita, dan bagi seluruh masyarakat Kutim,” jelasnya.

“Keberhasilan ini akan menjadi contoh nyata bagaimana perencanaan matang dan terintegrasi bisa membawa kemajuan yang signifikan,” pungkasnya. (Adv)

Font +
Font -