BONTANG – Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, siap melaksanakan program Integrasi Layanan Primer (ILP) yang akan mulai diterapkan pada Desember 2024.
Persiapan menuju transformasi ini semakin matang setelah digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk kader Posyandu pada 18–20 November 2024.
Bimtek ini bertujuan untuk membekali kader dengan kompetensi dasar yang diperlukan dalam mengimplementasikan sistem layanan kesehatan terpadu yang mencakup seluruh kelompok usia.
Baca Juga: Satpol-PP Bontang Tegur Pihak Hotel yang Merusak Suasana Bulan Suci Ramadan
Program ILP yang diluncurkan 17 November 2024 ini merupakan langkah besar untuk mengintegrasikan layanan Posyandu yang selama ini terpisah berdasarkan kelompok usia, seperti Posyandu Balita dan Posyandu Lansia.
Dengan adanya program ini, 11 Posyandu Balita dan 2 Posyandu Lansia yang ada di Kelurahan Gunung Elai akan digabung menjadi 13 Posyandu terpadu yang melayani semua kelompok usia, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lansia.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kelurahan Gunung Elai, Wulan Anggraeni, menjelaskan program ini bertujuan untuk memastikan para kader Posyandu memiliki kemampuan untuk memberikan layanan kepada berbagai kelompok usia, serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat komunitas.
"Kami ingin memastikan para kader siap menghadapi transformasi layanan Posyandu yang akan mulai diterapkan bulan depan," ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Selama tiga hari pelaksanaan Bimtek, para kader Posyandu mendapatkan pelatihan mengenai teknik penimbangan, pengukuran, serta berbagai pelayanan kesehatan lainnya.
Kader Posyandu ini akan terlatih untuk melayani semua kelompok usia, yang sebelumnya terpisah. Misalnya kader yang biasa melayani balita bisa melayani lansia, atau sebaliknya.
Diharapkan, dengan keterampilan yang diperoleh, kader dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Integrasi layanan ini juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.
“Kami ingin meningkatkan angka kunjungan ke Posyandu sebagai salah satu indikator keberhasilan program ini,” sebutnya.
Program ILP bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan mudah diakses oleh masyarakat di semua jenjang usia.
Wulan berharap, dengan adanya program ILP ini, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa adanya batasan usia. (Adv)